Prabowo Mau Pertamina Beli 80 Kapal Buatan Lokal

- Presiden Prabowo ingin Pertamina beli 80 kapal buatan dalam negeri untuk mendorong industri nasional.
- Galangan kapal lokal memiliki kemampuan membangun kapal, namun harga lebih mahal dibandingkan Korea Selatan dan China.
- Pemerintah berencana memberikan pesanan minimal 80 kapal untuk diproduksi oleh pelaku industri di dalam negeri, dengan Pertamina sebagai salah satu pemesannya.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menginginkan Pertamina membeli 80 kapal buatan dalam negeri. Kebijakan itu, sejalan dengan upaya mendorong industri nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, yang menekankan pentingnya peran galangan kapal lokal dalam memenuhi kebutuhan armada nasional. Dengan demikian perekonomian daerah akan ikut terdorong.
"Ini bagi siapa yang di daerah itu, ini industri ya, 80 kapal yang nanti harus dibeli oleh Pertamina dengan ukuran 17.500 ton di bawah," kata Hashim di Menara Kadin, Jakarta pada Rabu, dikutip Sabtu (26/10/2024).
1. Perlu ubah regulasi agar harga kapal lokal kompetitif

Hashim menegaskan industri galangan di Indonesia memiliki kemampuan untuk membangun kapal-kapal yang dibutuhkan dalam negeri. Namun, dia mengakui harga kapal buatan lokal terkadang lebih mahal dibanding Korea Selatan dan China.
Dengan situasi itu, Hashim mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk mengevaluasi komponen biaya yang bisa ditekan agar daya saing kapal lokal meningkat.
"Banyak cost itu dibuat oleh aturan manusia. Kalau manusia buat aturan, manusia bisa ubah aturan, betul atau tidak? Ya, so ini aturan-aturan apa yang bisa kurangi cost of goods, cost of production. Ya, so kawan-kawan Kadin yang punya galangan kapal, tolong inspeksi," paparnya.
2. Ada potensi galangan kapal Indonesia, tak hanya dari Pertamina

Hashim mengungkapkan pemerintah berencana memberikan pesanan minimal 80 kapal untuk diproduksi oleh pelaku industri di dalam negeri, dengan Pertamina sebagai salah satu pemesannya.
"Itu belum termasuk Pelni, hanya Pertamina," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu.
Selain itu, Hashim menyebut ada rencana untuk membangun 15 kapal berukuran 50 ribu ton, yang menurutnya juga dapat diproduksi di galangan kapal Indonesia.
3. Prabowo mau prioritaskan yang bisa dikerjakan di dalam negeri

Tekad Presiden Prabowo, ditegaskan Hashim, memastikan proyek-proyek yang dapat dikerjakan di Indonesia akan dilaksanakan secara mandiri. Dengan langkah itu, dia berharap galangan kapal lokal akan memperoleh pesanan dan memutar roda ekonominya
Lewat situasi itu, diharapkan ada efek domino di perekonomian sekitar, termasuk usaha kecil seperti pedagang kaki lima dan warung makan. Hashim juga menyatakan, kebijakan itu akan memberikan dampak positif bagi pekerja dan industri besi-baja dalam negeri.
"Jadi, apa yang bisa dikerjakan di Indonesia akan dikerjakan di Indonesia, tekad Prabowo ya," katanya.