Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Tunjuk Budi Arie Jadi Menteri Koperasi

Budi Arie saat tiba di Istana Kepresidenan, Minggu (20/10/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menunjuk Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi untuk mengisi Kabinet Merah Putih. Hal itu diumumkan Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta pada Minggu (20/10/2024) malam.

"Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi," kata Prabowo.

Sebelumnya, Budi Arie Setiadi yang merupakan pentolan relawan Projo menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Budi Arie dilantik sebagai Menkominfo oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada 16 Juli 2023 pukul 10.00 WIB. Budi Arie menggantikan posisi Johnny G Plate yang terjerat kasus korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5, BAKTI Kementerian Kominfo periode 2020-2022 Rp8,32 triliun.

Jabatan Kominfo bukan kursi kementerian pertama yang pernah diduduki Budi Arie. Pria kelahiran 20 April 1969 ini pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa), pertama yang mulai menjabat sejak Oktober 2019.

Dia adalah lulusan jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI) dan lulus pada 1996. Dia menyelesaikan studi Manajemen Pembangunan Sosial di kampus yang sama pada 2006.

Budi Arie adalah sosok yang dikenal sebagai pendiri dan Ketua Umum Projo, yang merupakan organisasi relawan pendukung Joko Widodo sejak 2014 hingga sekarang. Dia juga pemimpin umum Tabloid Bangsa pada 2008 hingga 2009.

Pada 2005 hingga 2010, dia adalah Wakil Ketua PDI Perjuangan DKI Jakarta serta Ketua Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta.

Selama 2001 hingga 2009, dia juga mengemban jabatan sebagai Direktur Utama PT Mandiri Telekomunikasi Utama, berlanjut pada 2010-2014 dia menempati posisi Direktur PT Daya Mandiri.

Menjalani perannya sebagai Menteri Koperasi, Budi sudah menyusun tiga program yang menjadi target 100 hari. Pertama, rebranding dan revitalisasi koperasi. Hal dinilainya sebagai hal penting mengingat saat ini koperasi makin jauh dari generasi muda, terutama Gen Z.

Selain itu, program kedua adalah digitalisasi koperasi. Lalu, ketiga, penguatan tata kelola dan sumber daya manusia koperasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us