AS Janjikan Bantuan Ekonomi ke Kepulauan Pasifik untuk Masalah Iklim

AS akui Kepulauan Cook dan Niueu sebagai negara berdaulat

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu dengan para pemimpin negara-negara Kepulauan Pasifik pada Senin (25/9/2023). Dia mendengarkan keluhan tentang perubahan iklim yang sangat berdampak pada wilayah mereka.

Banyak dari pemimpin negara di Kepulauan Pasifik yang mengkritik negara kaya karena tidak berbuat cukup dalam mengendalikan perubahan iklim. Padahal, negara kaya bertanggung jawab atas sebagian besar masalah namun justru mengambil keuntungan dari pinjaman negara rentan yang butuh uang untuk memperbaiki masalah.

Biden menjanjikan ratusan juta dolar untuk membantu kawasan negara Kepulauan Pasifik. Langkah itu juga dilakukan di tengah meningkatnya pengaruh militer dan ekonomi China di wilayah tersebut.

Baca Juga: Amerika Serikat Jadi Tuan Rumah KTT Negara Pasifik 

1. Negara Kepulauan Pasifik kritik negara-negara kaya

AS Janjikan Bantuan Ekonomi ke Kepulauan Pasifik untuk Masalah IklimIlustrasi Presiden Biden bersama para pemimpin negara Kepulauan Pasifik (Twitter.com/The White House)

Ada 18 negara yang hadir di pertemuan puncak Forum Kepulauan Pasifik dengan AS sebagai tuan rumah. Pertemuan itu dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari, mulai Senin.

Dilansir Associated Press, banyak dari perwakilan negara-negara Kepulauan Pasifik itu telah mengeluh dampak perubahan iklim di wilayahnya. Mereka mengkritik negara-negara kaya karena dinilai tidak berbuat cukup banyak untuk mengendalikan masalah tersebut.

Negara-negara kaya sebagian besar bertanggung jawab atas perubahan iklim, tapi justru mengambil keuntungan dari negara-negara rentan yang meminjam uang untuk memitigasi dampak perubahan iklim.

Utusan khusus Presiden Biden di bidang iklim, John Kerry, akan menjamu dan melakukan pembicaraan yang fokus pada perubahan iklim. Administrator Badan Pembangunan Internasional AS Samantha Power, juga akan menjamu para pemimpin negara Kepulauan Pasifik untuk bertemu dengan para filantropis dan membicarakan masalah iklim pada Selasa.

Baca Juga: Perubahan Iklim Ancam Gerus Penghasilan Masyarakat

2. Biden janjikan bantuan sekitar Rp3 triliun

Mereka yang berada di Forum Kepulauan Pasifik mencakup Australia, Kepulauan Cook, Mikronesia, Fiji, Polinesia Prancis, Kiribati, Nauru, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Niue, Palau, Papua Nugini, Republik Kepulauan Marshall, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Tuvalu, dan Vanuatu.

Dilansir dari laman resmi Gedung Putih, Biden menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk membantu negara-negara Kepulauan Pasifik mengatasi masalah dan tantangan di wilayah tersebut. Biden juga menjanjikan hampir 200 juta dolar atau sekitar Rp3 triliun.

"Kami mendengar peringatan Anda mengenai naiknya air laut dan hal tersebut merupakan ancaman nyata bagi negara Anda. Kami mendengarkan seruan Anda untuk mendapatkan kepastian bahwa Anda tidak akan pernah kehilangan status kenegaraan atau keanggotaan Anda di PBB sebagai akibat dari krisis iklim," kata Biden.

Dana yang dijanjikan AS itu untuk membantu pembangunan infrastruktur, melatih pemimpin militer, meningkatkan keamanan pelabuhan dan bea cukai, memperkuat ekonomi, meningkatkan pembangunan digital dan lainnya.

3. AS akui Kepulauan Cook dan Niue

AS Janjikan Bantuan Ekonomi ke Kepulauan Pasifik untuk Masalah Iklimilustrasi salah satu pulau di wilayah Kepulauan Cook (Unsplash.com/Christoph Burgdorfer)

Dalam kesempatan itu, pemerintah Biden mengakui kedaulatan dan kemerdekaan Kepulauan Cook dan Niue sebagai negara. Presiden AS juga berjanji untuk membuka hubungan diplomatik dan memperkuat kemitraan dengan negara-negara Kepulauan Pasifik lain guna melawan pengaruh China yang membesar.

"Pengakuan Amerika Serikat terhadap Kepulauan Cook, dan pembentukan hubungan diplomatik tidak hanya akan memperkuat hubungan antar negara kita, namun juga akan membantu memastikan bahwa masa depan kita bersama lebih aman, lebih sejahtera, dan lebih bebas, untuk rakyat dan rakyat diseluruh dunia," kata Biden dikutip dari Al Jazeera.

Pertemuan puncak dengan negara-negara Kepulauan Pasifik ini adalah pertemuan yang kedua kalinya. Pada pertemuan puncak pertama tahun lalu, AS telah menjelaskan strategi garis besar di Kepulauan Pasifik dengan memperdalam kemitraan, membantu peningkatan proyek infrastruktur dan pendanaan kerja sama maritim.

Baca Juga: Bendung Pengaruh China, AS Buka Kedutaan di Kepulauan Cook dan Niue  

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya