Produk UMKM Makin Eksis dengan Vending Machine di Stasiun-Stasiun

22 Jan 2024, 14:04 WIB

Vending machine produk UMKM binaan PT PLN (Persero) yang ada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan etalase vending machine yang menjajakan produk-produk UMKM binaan sejumlah perusahaan pelat merah. Ada tiga vending machine yang sudah beroperasi, yakni di Kementerian BUMN, Stasiun Gondangdia, dan Stasiun Gambir.

Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, vending machine itu makin mendekatkan produk UMKM lokal ke pasar. Masyarakat bisa membeli produk UMKM di vending machine tersebut 24 jam.

“Penumpang kereta atau masyarakat yang sedang berada di stasiun bisa membeli produk-produk UMKM kapan saja. Ini sesuai dengan arahan Menteri Erick yang ingin memberikan akses pasar lebih luas bagi UMKM terutama di lokasi-lokasi ramai dan strategis seperti di stasiun kereta,” kata Arya di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (22/1/2024).

1. 3 BUMN sediakan vending machine

Peluncuran vending machine produk UMKM BUMN yang ada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Vending machine yang ada di Kementerian BUMN disediakan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI, di Stasiun Gondangdia oleh PT Pertamina (Persero), dan di Stasiun Gambir disediakan PT PLN (Persero).

Arya mengatakan, BUMN lain juga diharapkan menyediakan vending machine tersebut untuk memfasilitasi UMKM binaannya. Harapannya, makin banyak vending machine produk UMKM tersedia.

“Tadi pagi baru saja di Gondangdia Pertamina, di sini PLN. Nanti semua binaan BUMN bikin vending machine, minimal di kantornya sendiri,” ujar Arya.

2. PLN libatkan 12 UMKM binaan

Peluncuran vending machine produk UMKM Binaan PLN yang ada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengatakan di vending machine yang tersedia di Stasiun Gambir, ada 12 UMKM yang menjajakan produknya. Adapun 12 UMKM itu memiliki produk yang sudah mengantongi izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan juga sertifikat halal.

“Kenapa 12? Karena mereka sudah kita beri pembelajaran, dan termasuk produknya sudah sertifikat. Apa akan berkembang? Tentunya akan berkembang seiring dengan waktu. Jadi disesuaikan dengan kebutuhan. 1 tempat ini muat 200 buah, jenis produknya ada 22,” ucap Lasiran.