Produksi Pupuk Kaltim Tembus 5,3 Juta Ton sampai Oktober 2025
- Produksi Pupuk Kaltim mencapai 5,3 juta ton hingga Oktober 2025, mendekati target produksi tahunan sebesar 6,43 juta ton.
- Pupuk Kaltim didominasi oleh pupuk urea dengan produksi sebesar 2,85 juta ton dan optimalkan kinerja 13 pabrik untuk mencapai target produksi.
- Pupuk Kaltim meningkatkan produktivitas pegawai melalui program pelatihan berbasis virtual reality (VR) bernama House of Future untuk mendorong kinerja optimal insan Pupuk Kaltim.
Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melaporkan kinerja produksi sampai 10 Oktober 2025 mencapai 5.348.578 ton.
Angka tersebut mencakup sekitar 80 persen dari target produksi tahun ini. Adapun target 2025 mencapai 6,43 juta ton.
1. Produksi Pupuk Kaltim didominasi pupuk urea
Direktur Operasi Pupuk Kaltim, F. Purwanto mengatakan,, Pupuk Kaltim hingga 10 Oktober 2025, telah memproduksi 2.849.530 ton pupuk Urea dan 247.745 ton pupuk NPK. Sementara untuk produk petrokimia, perusahaan mencatatkan realisasi produksi sebesar 2.251.303 ton amonia.
"Kami terus memastikan operasional produksi berjalan lancar guna memenuhi kebutuhan pupuk secara optimal, terutama untuk musim tanam akhir tahun ini,” ujar Purwanto, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (21/10/2025).
2. Pupuk Kaltim optimalkan kinerja 13 pabrik
Secara rinci, target produksi 6,43 juta ton pada tahun ini terdiri dari 3,43 juta ton urea, 285 ribu ton NPK, dan 2,71 juta ton amonia. Optimisme itu didukung oleh performa operasional yang stabil serta kapasitas produksi tahunan dari 13 pabrik, dengan total mencapai 3,43 juta ton urea, 300 ribu ton NPK, dan 2,74 juta ton amonia.
Purwanto menambahkan, perusahaan akan terus meningkatkan keandalan operasi melalui sejumlah proyek strategis, seperti peremajaan (revamping) Pabrik Amonia PKT-2. Proyek ini bertujuan meningkatkan efisiensi energi, mengurangi konsumsi gas, serta menurunkan emisi karbon dioksida (CO2).
3. Pupuk Kaltim genjot produktivitas pegawai
Di samping peningkatan dari sisi pabrik, Pupuk Kaltim juga memperkuat kompetensi operator melalui program pelatihan berbasis virtual reality (VR) bernama House of Future. Program itu mengkombinasikan teknologi dan inovasi untuk mendorong kinerja optimal insan Pupuk Kaltim.
Dengan menggunakan simulator berbasis VR yang memiliki tingkat kemiripan hingga 90 persen dengan kondisi lapangan, Pupuk Kaltim memberikan kesempatan pada karyawan untuk mengembangkan kompetensi, sekaligus meningkatkan standar operasional.
“Ke depannya, Pupuk Kaltim akan terus meningkatkan kapasitas produksi guna menunjang sektor pertanian nasional. Pupuk Kaltim juga akan mengeksplorasi potensi inovasi-inovasi yang dapat mendorong optimalisasi produksi,” ucap Purwanto.
