Profil Bos Terra Drone Indonesia, Ditangkap Polisi Buntut Kebakaran
- Michael Wishnu Wardana, CEO Terra Drone Indonesia, ditangkap polisi buntut kebakaran yang menewaskan 22 orang.
- Michael berdarah Batak, memiliki gelar Sarjana Teknik Informatika dan Master bidang Teknologi Informasi dari AS. Terra Drone bekerja sama dengan AeroGeosurvey.
- Terra Drone menjalankan operasional di banyak negara, menerapkan strategi teknologi mutakhir dengan pemahaman terhadap kondisi lokal. Kebakaran gedung Terra Drone menewaskan 22 orang.
Jakarta, IDN Times - Nama Michael Wishnu Wardana menjadi sorotan sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus kebakaran di kantor Terra Drone yang berlokasi di Jl Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (9/11/2025). Polres Jakarta Pusat telah menangkap pria yang menjabat sebagai CEO/Managing Director PT Terra Drone Indonesia tersebut.
Kebakaran di gedung kantor Terra Drone menewaskan 22 orang. Michael ditetapkan tersangka atas kelalaian manajemen yang dianggap berkontribusi pada terjadinya tragedi tersebut. Pemeriksaan polisi masih berjalan dan kasus ini menjadi sorotan besar karena jumlah korban yang tinggi serta dugaan pelanggaran standar keselamatan di tempat kerja.
Berikut profil Michael Wishnu Wardana.
1. Berdarah batak
Michael diketahui sebagai pria berdarah suku Batak, Sumatra Utara. Dia memiliki marga Siagian. Dia memiliki gelar Sarjana Teknik Informatika dari Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian Master bidang Teknologi Informasi dari salah satu universitas di Amerika Serikat (AS).
Sebelum dikenal sebagai Terra Drone Indonesia, ia adalah Direktur di AeroGeosurvey Indonesia, sebuah perusahaan drone lokal yang kemudian menjadi bagian dari Terra Drone Group sejak tahun 2019 melalui investasi dan penggabungan teknologi.
2. Michael sosok yang sejak awal mendampingi Terra Drone dari Jepang
Terra Drone di Indonesia adalah sebuah cabang dari perusahaan layanan drone global Terra Drone Corporation yang berbasis di Jepang. Michael adalah sosok yang sejak awal mendampingi Terra Drone, perusahaan skala global asal Jepang masuk ke Indonesia. Kolaborasi dengan Terra Drone diawali dengan tawaran dari CEO Terra Drone Corporation, Toru Tokushige.
Terra Drone sendiri adalah perusahaan yang bekerja sama dengan AeroGeosurvey. Perusahaan itu adalah gabungan dari AeroTerrascan dengan Aeroinspect yang dimiliki kawan Michael, yaitu Dian Rusdiana Hakim dan Ryan Fadhilah Hadi. Sejak saat itu, AeroGeosurvey mulai melakukan pengembangan teknologi dan bisnis di ranah drone untuk Indonesia.
“Kami memutuskan untuk menerima tawaran tersebut dengan pertimbangan utama bahwa untuk mengungguli kompetisi bisnis ini, akses ke teknologi terkini dan bergerak cepat adalah kuncinya, dan Terra Drone Corporation dapat berperan besar dalam hal tersebut,” kata Michael dalam wawancara dengan IDN Times pada 2019 silam.
Meskipun berkantor pusat di Jepang, perusahaan ini menjalankan operasinya di banyak negara. Sejak berdiri pada 2016, Terra Drone menerapkan strategi yang memadukan teknologi mutakhir dengan pemahaman terhadap kondisi lokal. Pendekatan tersebut dijalankan melalui akuisisi perusahaan-perusahaan layanan drone lokal yang dinilai unggul di sejumlah wilayah.
3. Aktif di berbagai forum internasional terkait teknologi drone
Michael dikenal aktif sebagai pembicara di berbagai forum nasional dan internasional terkait teknologi drone, termasuk acara seperti CSR Award 2019, Malaysia Drone Tech Festival 2020, Forum Engineering, dan Aeroscape Innovation Summit 2023. arahpena.com - referensi informasi
Ia juga tercatat sebagai salah satu pendesain dalam proyek industri Micro Drone Beroda “Zeke01”, bersama sejumlah pakar lain, yang didaftarkan sebagai desain industri.
