Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Chung Ju Yung, Pendiri Hyundai yang Membangun Korea

Ilustrasi logo hyundai (freepik.com/Stephen Kidd)
Ilustrasi logo hyundai (freepik.com/Stephen Kidd)
Intinya sih...
  • Chung Ju Yung merupakan anak petani miskin, dan tidak menyelesaikan pendidikan tinggi
  • Chung Ju Yung mendirikan Hyundai pada 1947, dan memperluas bisnis ke sektor otomotif pada 1967

Chung Ju Yung adalah pendiri Hyundai yang dikenal sebagai pelopor kemajuan industri otomotif dan konstruksi di Korea Selatan. Lahir dari keluarga miskin di era penjajahan Jepang, ia tumbuh menjadi sosok pekerja keras yang tak pernah menyerah pada keadaan. Lewat visi modern dan semangat pantang menyerah, ia berhasil membangun kerajaan bisnis yang kini mendunia.

Perjalanan hidup Chung Ju Yung menjadi inspirasi banyak orang, terutama karena perjuangannya yang dimulai dari nol. Hyundai, yang awalnya hanya perusahaan konstruksi kecil, berkembang pesat menjadi grup konglomerasi terbesar di Korea Selatan.

Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang sosok Chung Ju Yung, mulai dari biodatanya, awal mula Hyundai, hingga warisan kekayaannya.

1. Biodata Chung Ju Yung

Chung Ju Yung pendiri Hyundai (commons.wikimedia.org)

Chung Ju Yung lahir pada 25 November 1915 di Tongchon, Korea Selatan, di masa negara itu masih dijajah Jepang. Ia merupakan anak sulung dari keluarga petani miskin dan sejak kecil terbiasa bekerja keras demi membantu ekonomi keluarga. Karena kondisi yang serba sulit, Chung terpaksa putus sekolah dan mengubur cita-citanya melanjutkan pendidikan.

Meski tidak mengenyam pendidikan formal yang tinggi, Chung dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan gigih. Ia mencoba berbagai pekerjaan kasar mulai dari buruh konstruksi rel kereta api, kuli pelabuhan, hingga kurir di toko beras di Seoul. Semua pengalaman ini justru membentuk karakter kerja keras dan kemampuan manajerialnya sejak usia muda.

Ia menikah dengan Byun Joong-seok dan memiliki total 11 anak, terdiri dari delapan anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Dua dari anak perempuannya berasal dari hubungan dengan perempuan lain yang baru diketahui publik setelah ia wafat. Meski kisah keluarganya cukup kompleks, ia tetap dikenal sebagai ayah yang protektif dan pemimpin keluarga yang kuat.

2. Perjalanan Chung Ju Yung mendirikan Hyundai

logo Hyundai (dok. youtube.com/HyundaiWorldwide)
logo Hyundai (dok. youtube.com/HyundaiWorldwide)

Chung Ju Yung mendirikan perusahaan konstruksi bernama Hyundai pada 1947. Kata Hyundai berasal dari bahasa Korea yang berarti ‘modern’, mencerminkan semangat pembangunan yang dibawanya. Pada masa itu, Korea Selatan baru merdeka dan sangat membutuhkan sosok penggerak industri untuk memulihkan ekonomi pascaperang.

Hyundai mendapat banyak proyek dari pemerintah, termasuk membangun jalan tol, pelabuhan, dan infrastruktur transportasi lainnya. Pada 1967, Chung memperluas bisnis ke sektor otomotif dengan mendirikan Hyundai Motor Company. Tak lama setelah itu, Hyundai bekerja sama dengan Ford Motor Company untuk memproduksi mobil Cortina di pabrik Ulsan.

Kesuksesan mobil Cortina di pasar Eropa membuka jalan bagi ekspansi Hyundai ke pasar global. Di awal 1980-an, Hyundai meluncurkan Pony Excel yang berhasil menembus pasar Amerika Serikat (AS) dan terjual sebanyak 168 ribu unit pada tahun pertama. Kesuksesan ini menandai lahirnya Hyundai sebagai pemain besar dalam industri otomotif dunia.

3. Kekayaan keluarga Chung Ju Yung

ilustrasi kekayaan aset mobil (Freepik.com/kanpvl07)
ilustrasi kekayaan aset mobil (Freepik.com/kanpvl07)

Kesuksesan bisnis Hyundai mengantarkan Chung Ju Yung dan keluarganya menjadi salah satu yang terkaya di Korea Selatan. Menurut data Forbes, total kekayaan keluarga ini mencapai 14,8 miliar dolar AS pada 2017 lalu. Angka tersebut menjadikan mereka sebagai salah satu dinasti bisnis paling berpengaruh di Asia.

Kekayaan ini tidak hanya berasal dari Hyundai Motor, tetapi juga dari berbagai anak perusahaan Hyundai Group lainnya. Beberapa di antaranya Hyundai Heavy Industries, Hyundai Department Store, dan KCC yang kini dikelola oleh generasi kedua dan ketiga keluarga Chung. Mereka tetap mempertahankan filosofi kerja keras dan inovasi yang ditanamkan oleh Chung Ju Yung.

Selain kekayaan finansial, warisan terbesar Chung adalah kontribusinya dalam membangun perekonomian Korea Selatan. Hyundai bukan hanya simbol kesuksesan bisnis, tapi juga lambang kebangkitan industri nasional Korea. Tak heran jika nama Chung Ju Yung dikenang sebagai ikon pembangunan di negaranya.

4. Buku yang ditulis Chung Ju Yung

potret Chung Ju Yung saat masih muda (hyundai.com)
potret Chung Ju Yung saat masih muda (hyundai.com)

Selain berbisnis, Chung Ju Yung juga dikenal sebagai penulis yang membagikan pandangan dan nilai-nilai hidupnya melalui beberapa buku. Ia menulis buku Trials May Not Fail (시련은 있어도 실패는 없다) yang menekankan pentingnya ketekunan dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi ujian hidup. Buku ini banyak dijadikan referensi oleh pebisnis muda Korea.

Karya lainnya adalah Born in This Land (이 땅에 태어나서) yang merupakan refleksi pribadi tentang nasionalisme dan cinta tanah air. Dalam buku ini, ia menceritakan pengalamannya membangun industri lokal dari tanah kelahirannya sendiri. Buku tersebut menjadi pengingat akan pentingnya kontribusi anak bangsa dalam memajukan negara.

Buku ketiganya berjudul Your Lips Need to Burn if You Plan to Succeed (입이 뜨거워야 성공할 수 있다) yang mengandung filosofi kerja keras khas Korea. Judulnya menggambarkan semangat pantang menyerah, di mana seseorang harus rela berkorban dan menghadapi tantangan besar untuk mencapai kesuksesan. Ketiga buku ini memperlihatkan Chung Ju Yung bukan hanya pengusaha sukses, tetapi juga pemikir yang visioner.

Chung Ju Yung tidak hanya sukses sebagai pendiri Hyundai, tetapi juga sebagai tokoh pembangunan nasional Korea Selatan. Ia membuktikan latar belakang miskin bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan besar. Warisan hidupnya terus dikenang melalui perusahaan-perusahaan besar, keluarganya, dan karya-karyanya yang menginspirasi banyak orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us