Ahmad Erani Yustika lahir di Ponorogo pada 1973 dan menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Erani bekerja sebagai dosen di Universitas Brawijaya, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) di Jakarta, anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI), Ketua Focus Group Infrastruktur Pengurus Pusat ISEI, dan Ketua Focus Group Ekonomi Kreatif PP ISEI.
Ahmad Erani menjabat Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) pada 2015-2017, Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan
Jakarta, IDN Times - Ahmad Erani Yustika resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dia dilantik oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Rabu (17/9/2025). Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 147/TPA Tahun 2025 yang ditetapkan pada 10 September 2025. Berikut profil dan rekam jejaknya!
Mengutip situs web pribadinya, Ahmad Erani Yustika lahir di Ponorogo pada 1973 dan menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, lulus pada 1996.
Setelah itu, dia aktif menulis di media massa dan jurnal ilmiah, dengan sekitar 750 artikel telah diterbitkan di koran maupun majalah nasional. Selain itu, Erani juga menulis sekitar 30 buku dan mempresentasikan paper dalam berbagai seminar nasional maupun internasional.
Dia menuntaskan studi post-graduate (M.Sc) pada 2001 dan meraih gelar doktoral (Ph.D) pada 2005 di University of Goettingen, Jerman, melalui beasiswa GTZ dan DAAD, dengan spesialisasi Ekonomi Kelembagaan.
Sejak 1997, Erani bekerja sebagai dosen di Universitas Brawijaya dan pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Fakultas Ekonomi (2007-2009) serta Pembantu Dekan I (Akademik) pada 2009-2010. Dia juga menjabat Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) di Jakarta pada 2008-2015.
Selain itu, Erani menjadi anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) pada 2010-2017, Ketua Focus Group Infrastruktur Pengurus Pusat ISEI (2012-2015), dan Ketua Focus Group Ekonomi Kreatif PP ISEI (2016–2019).
Dia pernah terpilih sebagai Dosen Berprestasi I Universitas Brawijaya pada 2006 dan 2009 serta penulis buku paling produktif Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya pada 2007.
Pada 1 Juni 2010, Erani diangkat sebagai Guru Besar Ilmu Ekonomi Kelembagaan di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Periode 2011-2017, dia juga menjabat anggota Dewan Nasional FITRA (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran).
Di ranah birokrasi, Ahmad Erani menjabat Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) pada 2015-2017.
Kemudian dia menjadi Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi pada 2017-2018. Dia kemudian menjadi Staf Khusus Presiden Joko "Jokowi" Widodo bidang ekonomi pada 2018-2019.