Jakarta, IDN Times - Simon Aloysius Mantiri ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menjadi Komisaris Utama (Komut) dan Independen PT Pertamina (Persero).
Simon menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengundurkan diri pada 2 Februari lalu karena kampanye politik.
Simon adalah seorang politikus di balik Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Berikut profilnya.
Simon adalah pria berdarah Indonesia Timur, yakni dari Desa Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara.
Dikutip dari situs resmi Pertamina, Selasa (11/6/2024), Simon merupakan lulusan School of Business and Management di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Simon berkarier di PT Nusantara Energi Indonesia (NEI) sebagai Personal Assistant to The CEO. NEI sendiri adalah perusahaan investasi yang portofolionya mencakup bidang pertambangan, transportasi laut, konstruksi, energi terbarukan, dan pemasok tenaga kerja.
Simon adalah politikus Partai Gerindra, dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pembina DPP Gerindra. Di Pilpres 2024, dia berperan sebagai Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran.
Simon adalah penggagas sejumlah aksi-aksi unik yang dilakukan Prabowo dalam kampanye, termasuk senam gemoy. Dia juga pernah ditugaskan untuk melakukan kampanye Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara bersama sang istri, Priscilia Waworuntu.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pertamina untuk tahun buku 2023 yang digelar kemarin, Senin (10/6), maka susunan Dewan Komisaris Pertamina terbaru adalah sebagai berikut: