4 Program Digitalisasi Jabar yang Bikin Hidup Masyarakat Makin Mudah

Teknologi masa kini sangat banyak bergantung pada ketersediaan internet. Di Jawa Barat sendiri, keterbatasan akses internet di desa-desa mengakibatkan para warga kesulitan mendapatkan informasi terkini, keterbatasan pemasaran produk, hingga hambatan dalam pembangunan desa.

Oleh karenanya, dalam melancarkan misi pembangunan daerah yang lebih cepat dan terintegrasi, Pemprov Jabar membangun akses internet ke desa-desa. Per bulan Mei 2023 ini, sebanyak 80 persen desa di Jawa Barat sudah mendapatkan akses internet tersebut.

Akses internet ini selaras dengan salah satu program unggulan Pemprov Jabar, yakni Desa Digital. Dengan adanya program ini, FAO mengakui bahwa Jawa Barat sudah sukses menerapkan digitalisasi pertanian mulai dari smart farming, fishery, hingga livestock.

Jabar Digital Service merupakan unit yang berada di bawah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat yang bertugas untuk mengintegrasikan serta menganalisis data-data terkait Jawa Barat. Dengan basis data dan teknologi inilah Jawa Barat melakukan misinya dalam rangka mewujudkan daerah yang melek digital.

Data-data yang disajikan dari JDS ini bisa berguna untuk pembuatan kebijakan hingga kemudahan masyarakat Jawa Barat untuk mengurus keperluan administrasi. Dengan pengelolaan data yang terpusat seperti ini, kesenjangan digital antardaerah di Jawa Barat bisa ditanggulangi dan pastinya makin meningkatkan efisiensi pembangunan.

Di sinilah semua program provinsi yang berbasis digital akan didukung. Mulai dari aplikasi Sapawarga, program Desa Digital, ekosistem data Jabar, hingga Jabar Command Center yang jadi pusat aktivitas monitoring dan koordinasi di Jawa Barat.

Tak cuma untuk masyarakat umum, Pemerintah Jawa Barat juga melakukan digitalisasi bagi para pegawai pemerintahnya, lho. Baru-baru ini pada 5 April 2023, Pemdaprov Jawa Barat meluncurkan aplikasi Smart Jabar. Ini merupakan platform administrasi pemerintahan yang didukung dengan teknologi single sign on bagi para pegawai pemerintah daerah. Teknologi tersebut sangat memudahkan para pegawai sebab mereka hanya perlu menggunakan satu user ID untuk log in ke aplikasi.

Aplikasi Smart Jabar ini memuat beberapa fitur yang mendukung praktik digitalisasi e-government Jawa Barat. Pertama adalah e-office Jabar yang memungkinkan pengiriman naskah dinas mulai dari tingkat kota, kabupaten, hingga provinsi sehingga proses birokrasinya bisa lebih cepat. Lalu, ada Dashboard Jabar yang bisa diakses khusus oleh eksekutif, yaitu Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah untuk memantau perkembangan di lapangan.

Satu fitur lainnya adalah Jabar Skytrek yang memuat analisis data dari sensor dan satelit dalam rangka implementasi good data dan good decision. Data yang dirilis Skytrek ini real time dan dapat diakses secara live oleh masyarakat pula. Jadi, masyarakat bisa segera tahu cuaca terkini atau mengecek kondisi infrastruktur.

Aplikasi ini tampaknya jadi salah satu unggulan dan kebanggaan Provinsi Jawa Barat. Dengan Sapawarga, warga Jawa Barat bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung dan tanpa ribet hanya melalui genggaman smartphone mereka.

Selain itu, warga Jabar makin dimudahkan dalam hal birokrasi. Sebab melalui Sapawarga pula, mereka bisa mengakses pelayanan publik mulai dari pembayaran pajak, kependudukan, hingga informasi lowongan kerja pun tersedia di sini.

Tentunya, Sapawarga jadi terobosan yang sangat maju dalam rangka mewujudkan Jabar Juara. Digitalisasi tak hanya bisa meningkatkan nilai sebuah daerah, tapi lebih dari itu, masyarakatnya bisa jadi lebih mudah dalam memberikan kontribusi pada pembangunan daerah.