Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Provinsi dengan Pengangguran Terbanyak di Indonesia 2024

Ilustrasi pengangguran. Dok. Istimewa/IDN Times
Intinya sih...
  • Jumlah pengangguran di Indonesia Februari 2024 mencapai 7,2 juta orang, turun 0,79 juta dari tahun sebelumnya.
  • Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan usaha: Pertanian (28,64%), Perdagangan (19,05%), dan Industri Pengolahan (13,28%).

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2024 mencapai 7,2 juta orang. Jumlah ini berkurang sebanyak 0,79 juta orang dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Sementara itu, berdasarkan data BPS tingkat pengangguran terbuka (TPT) 4,82 persen. Ini turun sebesar 0,63 persen  dibanding Februari 2023.

TPT, yakni rasio jumlah pengangguran dibanding jumlah angkatan kerja di masing-masing wilayah.

 Lantas provinsi mana saja yang memiliki tingkat penganguran terbanyak?

1. Daftar 7 provinsi dengan pengangguran terbuka terbanyak

Unsplash

Berikut daftar 7 provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) terbanyak pada Februari 2024:

  • Banten 7,02 persen (Artinya, ada sekitar 7 dari100 orang Angkatan kerja di Banten tidak bekerja pada Februari 2024)
  • Kepulauan Riaun 6,94 persen
  • Jawa Barat 6,91 persen
  • DKI Jakarta 6,03 persen
  • Papua Barat Daya 6,02 persen
  • Sulawesi Utara 5,98 persen
  • Maluku 5,96 persen

Sementara dari tujuh provinsi itu, jika melihat jumlah total pengangguran pada periode yang sama, sebagai berikut:

  • Jawa Barat: 1,79 juta orang
  • Banten: 424,69 ribu orang 
  • DKI Jakarta: 327,69 ribu orang 
  • Sulawesi Utara: 79.926 orang
  • Kepulauan Riau: 74,78 orang
  • Maluku: 56.537 orang
  • Papua Barat Daya: 18.929 orang.

2. Ada 4 sektor usaha paling banyak serap tenaga kerja

Ilustrasi pertanian (freepik.com/wirestock)

Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan usaha dapat menggambarkan struktur tenaga kerja di pasar kerja.

Berdasarkan hasil Sakernas Februari 2024, tiga lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja paling banyak, yakni:

  • Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar menyerap tenaga kerja 28,64 persen
  • Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,05 persen
  • Industri Pengolahan sebesar 13,28 persen. 
  • Akomodasi makanan dan minuman sebesar 7,81 persen.

3. Penduduk bekerja masih didominasi tamatan SD

Ilustrasi pekerja lapangan (freepik.com/freepik)

Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Pada Februari 2024, penduduk bekerja masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 36,54 persen.

Sementara itu, penduduk bekerja tamatan Diploma I/II/III dan Diploma IV, S1, S2, S3 sebesar 12,67 persen. Adapun distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan masih menunjukkan pola yang sama dengan Februari 2023.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us