UEA-Korsel Jalin Kesepakatan Bisnis Jumbo Senilai US$30 Miliar

Kedua negara juga menandatangani 13 nota kesepahaman

Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan di Abu Dhabi pada Minggu (15/1/2023) waktu setempat.

Pada pertemuan tersebut, Uni Emirat Arab telah memutuskan untuk menginvestasikan sekitar 30 miliar dolar AS (Rp453 triliun) di Korsel, selama beberapa tahun ke depan pada bidang pertahanan, tenaga nuklir, teknologi energi menggunakan hidrogen, serta energi terbarukan seperti angin dan tenaga surya.

"Kami memutuskan untuk melakukan investasi dengan keyakinan pada Korea Selatan yang menepati janjinya dalam segala keadaan," kata Presiden UEA seperti dikutip oleh Kantor Kepresidenan Korsel, dilansir Korea Herald.

Investasi jumbo tersebut digadang-gadang sebagai investasi terbesar yang pernah dilakukan oleh UEA ke satu negara. Sebelumnya, investasi terbesar UEA adalah di Inggris dengan nilai investasi sebesar 12,2 miliar dolar AS (sekitar Rp184 triliun).

Baca Juga: Bantu Atasi Krisis Pakistan, UEA Janjikan Pinjaman Rp45,3 Triliun

1. Hubungan Korsel-UEA berkembang menjadi kemitraan strategis khusus

Dalam pertemuan Korsel dengan UEA, kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan ke kemitraan strategis khusus. UEA pun menjadi satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki kemitraan tersebut dengan Seoul.

Kemitraan tersebut akan meliputi kolaborasi pada energi nuklir dan hidrogen, serta kerja sama pada eksplorasi ruang angkasa, emisi karbon, dan inovasi teknologi.

"Presiden Yoon menantikan untuk memperkuat kerja sama strategis yang tidak hanya empat bidang utama tenaga nuklir, energi, investasi, dan pertahanan. Tetapi juga, dalam perawatan kesehatan medis serta budaya dan pertukaran orang-ke-orang," kata Kantor Kepresidenan Korsel mengutip ucapan Presiden Yoon.

"Presiden juga berharap kerja sama bilateral akan berfungsi sebagai titik awal yang penting guna memajukan kemitraan strategis khusus ke tingkat tertinggi, dan berharap kerja sama antara kedua negara tidak terbatas," lanjut kantor tersebut.

Presiden UEA pun merespons hal tersebut. Dia mengatakan bahwa negaranya siap untuk memperluas kerja sama dengan Korsel di semua bidang.

Ini termasuk penggunaan tenaga nuklir secara damai, energi terbarukan, hidrogen, teknologi pertahanan, perubahan iklim, antariksa, transformasi digital, infrastruktur canggih, pertanian, ketahanan pangan, serta sumber daya air.

2. Berbagai kerja sama yang disepakati

UEA-Korsel Jalin Kesepakatan Bisnis Jumbo Senilai US$30 MiliarIlustrasi bendera Korea Selatan. (unsplash.com/Daniel Bernard)

Pada pertemuan bilateral tersebut, kantor kepresidenan Korsel juga mengatakan bahwa kedua negara menandatangani 13 nota kesepahaman guna memperkuat hubungan energi strategis, yang secara substansial mencakup pengurangan emisi karbon di industri melalui peralihan penggunaan energi ke hidrogen.

Salah satu kesepakatan tersebut adalah tentang 'international joint stockpile', yakni deklarasi yang menyepakati bahwa perusahaan minyak Abu Dhabi akan mencadangkan minyak di kota pelabuhan Yeosu di barat daya Korsel, dan memberikan hak istimewa pembelian prioritas negara jika suatu waktu terjadi krisis energi.

Lawatan kenegaraan Yoon ke negara di Asia Barat tersebut merupakan yang pertama bagi seorang pemimpin Korsel sejak Korsel-Uni Emirat Arab menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1980.

Yoon akan berada selama empat hari di sana, di mana selain bertemu pemimpin UEA, dia dijadwalkan akan mengunjungi unit Akh, yakni kontingen militer Korsel, dan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Barakah yang merupakan proyek pembangunan PLTN luar negeri pertama yang dibangun oleh Negeri Ginseng.

Baca Juga: Korsel Denda Tesla Rp34,2 Miliar karena Berbohong Melalui Iklan

3. Presiden Yoon membawa 100 delegasi bisnis dari Korsel

UEA-Korsel Jalin Kesepakatan Bisnis Jumbo Senilai US$30 MiliarPresiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol. (instagram.com/sukyeol.yoon)

Pada kunjungannya tersebut, Yoon didampingi oleh Ibu Negara Kim Keon Hee dan mendapat sambutan yang sangat istimewa. Salah satunya jamuan yang diberikan oleh UEA pada Korsel adalah makan siang setelah pertemuan puncak kedua negara, dengan suguhan daging unta yang merupakan simbol tradisi untuk menghormati tamu VIP.

Presiden Yoon juga membawa delapan menteri kabinet dan lebih dari 100 delegasi bisnis yang mewakili perusahaan Korsel.

Dilansir AP News, pentingnya kunjungan Korsel ke Uni Emirat Arab dapat dilihat dari para pemimpin bisnis yang dibawa, seperti Ketua Hyundai Motor Group Euisun Chung, Ketua Eksekutif Samsung Electronics Lee Jae-yong, dan Ketua SK Group Chey Tae-won.

Presiden Yoon berharap dengan lawatan kenegaraannya tersebut dapat membuat pencapaian besar, mengingat saat ini negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia itu sedang mencari mesin baru guna memulai pertumbuhan ekonomi yang stagnan.

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya