Realisasi PEN Juli 2021, Anggaran Kesehatan Baru 30 Persen

03 Agu 2021, 06:35 WIB

Menteri Koordinator bidang perekonomian Airlangga Hartarto (Tangkapan layar YouTube Kementerian Perekonomian)

Jakarta, IDN Times - Realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per Juli 2021 mencapai Rp355 triliun, atau 41 persen dari pagu Rp744,75 triliun. Khususnya untuk klaster kesehatan, realisasinya baru Rp65,55 triliun, atau 30,49 persen dari pagu Rp214,95 triliun.

Dengan demikian, anggaran kesehatan hingga pertengahan 2021 masih di bawah 50 persen.

"Untuk realisasi PEN sampai Juli sudah mencapai Rp355 triliun atau 41 persen dari total Rp744,75 triliun dengan rincian realisasi klaster kesehatan Rp65,55 triliun," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, Senin (2/8/2021) malam.

1. Rincian realisasi anggaran PEN dari klaster lain

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, realisasi anggaran untuk klaster perlindungan sosial mencapai Rp91,84 triliun atau 48,89 persen dari pagu Rp187,84 triliun. Lalu, klaster dukungan Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) dan korporasi realisasinya Rp52,43 triliun atau 32,52 persen dari pagu Rp161,2 triliun.

"Klaster prioritas realisasi Rp47 triliun (39,85 persen) dari pagu Rp117,94 triliun, dan klaster insentif usaha realisasi Rp43,35 triliun (68,99 persen) dari pagu Rp62,83 triliun," ucap Airlangga.

2. Realisasi bansos per Juli

Ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada Juli lalu, pemerintah merealisasi penyaluran manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 7,44 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

"Realisasi program bansos, PKH di Juli sudah terealisasi Rp5,15 triliun untuk 7,44 juta KPM," ujar Airlangga.

Selanjutnya, penyaluran Kartu Sembako pada Juli mencapai 15,67 juta KPM, dengan nilai manfaat yang tersalurkan Rp9,4 triliun.

"BLT Desa terealisasi Rp1,48 triliun untuk 2,18 juta KPM, BSU yang sudah mulai berjalan, dan Banpres Usaha Mikro sudah diluncurkan Presiden pada 30 Juli lalu," kata Airlangga.

3. Pemerintah akan gelontorkan BLT Rp1,2 juta untuk PKL hingga pengusaha warteg

Default Image IDN

Sebagai tambahan, pemerintah akan segera menggelontorkan BLT kepada 1 juta pengusaha kecil seperti pedagang kaki lima (PKL), pengusaha warung kecil atau warteg, dan pengusaha kecil lainnya. BLT diberikan Rp1,2 juta per orang.

Airlangga mengatakan pemerintah sedang menyelesaikan aturan penyalurannya. Lalu, BLT nantinya akan disalurkan TNI dan Polri.

"Diharapkan bisa langsung dijalankan melalui TNI dan Polri, ini regulasi sudah disiapkan. Ini akan diberikan Rp1,2 juta per orang," ucap Airlangga.