AirAsia Resmi Mengakuisisi Gojek Thailand

Perusahaan bakal meluncurkan aplikasi super pada Agustus

Jakarta, IDN Times – AirAsia Group Bhd mengatakan unit digitalnya AirAsia Digital telah mengakuisisi operasi Gojek di Thailand. Perusahaan juga mengatakan berencana untuk meluncurkan aplikasi super pada awal Agustus.

CEO AirAsia Group Tony Fernandes, dalam konferensi pers virtual pada Rabu (7/7/2021), mengatakan kesepakatan tersebut bernilai 50 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan semuanya dalam bentuk saham.

Ia juga menyebut kesepakatan ini memungkinkan kedua pihak untuk melakukan kolaborasi lain di wilayah ASEAN.

Baca Juga: Bagasi AirAsia Tak Lagi Gratis Mulai 18 Mei 2021, Segini Tarifnya

1. Jalan untuk mengembangkan bisnis di ASEAN

AirAsia Resmi Mengakuisisi Gojek Thailandwww.airasia.com

Dalam kesempatan itu Fernandes menjelaskan bahwa investasi Gojek senilai 40 juta dolar AS sedangkan GoPay senilai 10 juta dolar AS, dan akan dialihkan menjadi saham AirAsia Super App senilai 1 miliar dolar AS.

Dia juga mengatakan akuisisi dan kemitraan strategis jangka panjang AirAsia dengan Gojek, platform layanan dan pembayaran mobile on-demand terkemuka di Asia Tenggara, bertujuan untuk meningkatkan ambisi grup di pasar Thailand.

“[AirAsia] sudah ada di mana-mana di Malaysia, dan sekarang dengan akuisisi ini, itu semakin mendorong kami ke ASEAN, dengan Thailand menjadi pelabuhan utama kami berikutnya,” katanya, menurut The Edge Markets.

“Kami sudah cukup hadir di Singapura, dan mulai meluncurkan bisnis yang berbeda di Indonesia dan Filipina. Kami akan beralih dari maskapai ASEAN, menjadi gaya hidup ASEAN dengan produk digital kami pada logistik pembayaran dan aplikasi super,” tambahnya.

Baca Juga: Driver Gojek dan Grab Tawarkan Laundry Gratis untuk Tenaga Kesehatan

2. Fokus di bisnis perjalanan

AirAsia Resmi Mengakuisisi Gojek Thailand(CEO AirAsia Tony Fernandes ketika memberikan keterangan pers di kantor pusat AirAsia) IDN Times/Santi Dewi

AirAsia, dalam sebuah pernyataan, mengatakan AirAsia Super App adalah platform all-in-one yang akan memberikan semakin banyak penawaran perjalanan, gaya hidup, dan hadiah untuk kebutuhan sehari-hari dan akses ke sejumlah besar data untuk memberikan penawaran khusus bagi pelanggan.

Fernandes menambahkan bahwa perjalanan akan menjadi bagian besar dari aplikasi super. Menurutnya, sebagian besar aplikasi lain di ASEAN tidak memiliki fokus yang mendalam dalam hal perjalanan seperti yang dimiliki AirAsia.

“Kami telah menjual tiket AirAsia selama 19 tahun, tetapi mulai hari ini, kami juga menjual semua tiket pesaing kami. Kami sedang dalam perjalanan untuk menjadi Expedia atau Agoda,” katanya.

“Kami memiliki produk kami sendiri yang disebut SNAP, yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memungkinkan Anda memesan kamar hotel dan penerbangan dengan sangat cepat dan mendapatkan penawaran hotel dan penerbangan terbaik ke mana saja,” katanya lagi.

Baca Juga: PPKM Darurat, AirAsia Setop Penerbangan Penumpang hingga 6 Agustus

3. Strategi jangka panjang

AirAsia Resmi Mengakuisisi Gojek ThailandIDN Times/ Helmi Shemi

Fernandes lebih lanjut mengatakan AirAsia Digital akan menjadi strategi jangka panjang grup. Di mana mereka telah membangun ekosistem fintech dan logistik yang kuat melalui aplikasi Teleport dan BigPay.

“Dalam satu setengah tahun kami telah membangun 1,2 juta anggota di BigPay, dan itu telah menjadi salah satu fintech terkemuka, dan itu adalah sejumlah besar data yang kami peroleh,” jelasnya.

“Ini benar-benar strategi jangka panjang, kami tidak akan melakukan ini hanya untuk jangka pendek. Maskapai akan kembali seperti maskapai yang pulih di Amerika dan Eropa, dan kami yakin maskapai kami akan lebih kuat daripada sebelum COVID-19,” tambahnya.

Baca Juga: PPKM Darurat, AirAsia Setop Penerbangan Penumpang hingga 6 Agustus

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya