Donald Trump Sebut Crypto Bencana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, tidak mengubah pandangannya terhadap cryptocurrency sebagai kelas aset.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox Business pada akhir Agustus lalu, Trump mengatakan dia tidak mencoba Bitcoin dan cryptocurrency lainnya karena dia lebih memilih dolar AS.
“Saya suka mata uang Amerika Serikat. Saya pikir [cryptocurrency] lainnya berpotensi menjadi bencana yang menunggu untuk terjadi,” katanya, menurut Yahoo Finance, Kamis (2/9/2021).
Baca Juga: Miliarder AS Sebut Cryptocurrency Bakal Tidak Ada Nilainya
1. Crypto berpotensi merusak nilai dolar
Mantan presiden ke-45 AS tersebut melanjutkan dengan menyatakan bahwa keberadaan cryptocurrency bahkan berpotensi merusak nilai dolar.
“Mereka mungkin palsu. Siapa yang tahu apa mereka? Mereka tentu saja adalah mata uang yang tidak banyak diketahui orang. Saya bukan penggemar berat,” tegasnya.
2. Trump sebut crypto penipuan
Editor’s picks
Pernyataan terbaru Trump pada dasarnya mengulangi komentarnya dari bulan sebelumnya. Pada Juni, Trump menyebut Bitcoin sebagai “penipuan” dan meminta regulator AS untuk turun tangan dan bertindak.
“Mata uang dunia ini seharusnya dolar. Dan saya tidak berpikir kita harus memiliki semua Bitcoin di dunia di luar sana. Saya pikir mereka harus mengaturnya dengan sangat, sangat tinggi,” kata Trump saat itu.
“Ini menghilangkan keunggulan dolar dan pentingnya dolar,” tambah Trump.
Baca Juga: 9 Kontroversi CNN Internasional, Pernah Berseteru dengan Donald Trump
3. Harga cryptocurrency terus berubah
Pada saat Trump menyampaikan komentarnya bulan lalu, Bitcoin diperdagangkan pada 36 ribu dolar AS. Sejak itu, harga aset digital terkemuka itu telah terapresiasi sebesar 42 persen, menembus angka 50 ribu dolar AS untuk pertama kalinya sejak Mei.
Namun, Bitcoin belum berhasil bertahan pada tingkat harga ini dan telah diperdagangkan antara 47 ribu dolar AS sampai 49 ribu dolar AS selama beberapa minggu terakhir.
Baca Juga: Miliarder AS Sebut Cryptocurrency Bakal Tidak Ada Nilainya