Elon Musk Siapkan Rp615 Triliun, Mau Beli Seluruh Saham Twitter

Musk tunjuk Morgan Stanley jadi penasihat keuangannya

Jakarta, IDN Times – Elon Musk mengajukan tawaran untuk membeli Twitter seharga 54,20 dolar Amerika Serikat (AS) per saham dalam pengajuan yang diterbitkan pada Kamis (14/4/2022). Itu berarti secara total, Musk menghargai Twitter sekitar 43 miliar dolar AS atau sekitar Rp615 triliun (kurs Rp14.300 per dolar AS).

Pengumuman itu datang hanya kurang dari dua minggu setelah miliarder tersebut mengungkapkan kepemilikan 9,1 saham di perusahaan media sosial itu.

Sebelumnya Musk pertama kali mengungkapkan kepemilikan sahamnya di raksasa media sosial itu pada 4 April. Dia kemudian mendapatkan kursi di dewan direksi perusahaan sebelum membatalkan rencana tersebut.

Baca Juga: Elon Musk Tantang Putin Duel Satu Lawan Satu, Taruhannya Ukraina

1. Tujuan membeli Twitter

Elon Musk Siapkan Rp615 Triliun, Mau Beli Seluruh Saham TwitterCEO Tesla, Elon Musk (www.forbes.com)

Dikutip dari CNBC, Jumat (15/4), Musk memiliki alasan kenapa ia ingin membeli Twitter, dan alasan itu adalah karena ia ingin membuat perubahan pada perusahaan media sosial itu.

“Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan masyarakat untuk demokrasi yang berfungsi,” tulis Musk dalam surat yang dikirim ke Ketua Twitter Bret Taylor dan diungkapkan dalam pengajuan surat berharga.

Saham Twitter naik sekitar 4 persen pada Kamis pagi setelah ditutup pada di level 45,85 dolar AS per saham pada Rabu. Sementara itu saham Tesla, perusahaan mobil listrik milik Musk, merosot lebih dari 3 persen karena berita tersebut.

2. Morgan Stanley jadi penasihat keuangannya

Elon Musk Siapkan Rp615 Triliun, Mau Beli Seluruh Saham TwitterCEO Tesla, Elon Musk (instagram.com/elonmusk)

Dalam penjelasannya, Musk mengatakan ia ingin mengubah Twitter menjadi perusahaan swasta atau tertutup (private company) yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa publik. Alasannya adalah karena ia merasa bahwa dalam kondisi saat ini Twitter tidak dapat berkembang atau melayani kebebasan berbicara dalam.

“Sebagai hasilnya, saya menawarkan untuk membeli 100% Twitter seharga 54,20 dolar AS per saham secara tunai, 54 persen premium sehari sebelum saya mulai berinvestasi di Twitter dan 38 persen premium sehari sebelum investasi saya diumumkan secara publik,” tulis Musk.

“Penawaran saya adalah penawaran terbaik dan terakhir saya, dan jika tidak diterima, saya perlu mempertimbangkan kembali posisi saya sebagai pemegang saham,” tambahnya.

Menurut pengarsipan, Musk menunjuk Morgan Stanley sebagai penasihat keuangan.

Baca Juga: Wuih, Elon Musk Kini Jadi Pemegang Saham Terbesar Twitter

3. Keraguan Musk

Elon Musk Siapkan Rp615 Triliun, Mau Beli Seluruh Saham TwitterElon Musk, CEO Tesla sekaligus SpaceX. (instagram.com/elonrmuskk)

Namun pada Kamis juga, setelah berita itu, Musk mengatakan dalam acara TED 2022 bahwa dia tidak tertarik untuk mengakuisisi Twitter untuk menghasilkan uang dan bahkan mengatakan dia tidak yakin apakah dia akan mampu membeli perusahaan tersebut.

“Ini bukan cara untuk menghasilkan uang... hanya saja menurut saya intuisi saya yang kuat dan intuitif adalah bahwa memiliki platform publik yang dapat dipercaya secara maksimal dan inklusif secara luas, sangat penting untuk masa depan peradaban,” kata Musk di TED 2022. “Tapi ya, saya sama sekali tidak peduli dengan ekonomi.”

Dalam kesempatan itu dia juga mengatakan bahwa dia akan mencoba untuk mempertahankan sebanyak mungkin pemegang saham untuk perusahaan swasta.

Baca Juga: Elon Musk Mulai Serius Ingin Buat Media Sosial Baru

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya