Isu Inflasi Bikin Rupiah Melemah ke Level Rp14.830

Rupiah melemah 33 poin sore ini

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (28/6/2022).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 33 poin ke level Rp14.830 per dolar AS sore ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.797 per dolar.

Baca Juga: Anjlok Seharian, IHSG Keluar dari Level 7.000-an

1. Penyebab rupiah melemah

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah melemah karena taruhan seputar kenaikan suku bunga yang agresif telah mendorong dolar naik ke level tertinggi hampir dua dekade di 105,79 awal bulan ini.

“Tetapi dengan beberapa indikator data frekuensi tinggi yang menunjukkan momentum ekonomi mulai mendingin dan penurunan harga komoditas yang lebih luas, investor menjadi berhati-hati,” katanya.

Baca Juga: Bank Mandiri: Ekonomi Indonesia hingga Akhir Q2 Masih Bakal Positif

2. Peringatan BI soal inflasi

Dari dalam negeri, Ibrahim menyebut Bank Indonesia (BI) memperingatkan untuk tetap waspada terhadap risiko stagflasi global yang masih akan membayangi perekonomian Indonesia ke depan, meskipun beberapa agensi yang datang ke Indonesia mengatakan percaya diri dengan kondisi Tanah Air.

Saat ini, kata Ibrahim, BI masih sangat concern terkait inflasi meskipun di 2022 ini inflasi bakal melewati batas atas BI di level 4 persen.

“Kendati demikian, Bank Indonesia optimistis inflasi pada 2023 akan kembali pada kisaran BI, yaitu Kembali di range 3 persen plus minus 1 persen,” ujarnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah besok

Selain itu, Ibrahim menyebut BI juga akan melakukan koordinasi erat dengan pemerintah, melalui tim pengendalian inflasi pusat dan daerah. Di lain sisi terkait nilai tukar, diperkirakan ada tekanan yang cukup tinggi terhadap nilai tukar di tahun ini dan akan mereda di 2023. Kondisi ini didukung oleh fundamental Indonesia yang relatif lebih stabil.  Apalagi, cadangan devisa juga masih cukup kuat dan prospek perekonomian cukup kuat untuk ekonomi domestik.

Ke depannya, Ibrahim menyebut BI akan memperkuat kebijakan stabilitas nilai tukar Rupiah. Ini sesuai dengan bekerjanya mekanisme pasar dan fundamental dari nilai tukar itu sendiri guna mendukung upaya pengendalian inflasi dan stabilitas makro ekonomi.

Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah melemah 33 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 50 poin.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.820-Rp14.860,” kata Ibrahim.

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga Acuan, Rupiah Ditutup Menguat

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya