Minim Sentimen, Rupiah Dibuka Melemah Tipis Pagi Ini Terhadap Dolar

Rupiah melemah tipis menjadi Rp14.093

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (25/2/2021).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah tipis ke level Rp14.093 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya rupiah ditutup menguat 8 poin atau 0,05 persen.

Baca Juga: Jadi Presiden AS, Siapa yang Bakal Dipilih Joe Biden Pimpin The Fed?

1. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang lain

Minim Sentimen, Rupiah Dibuka Melemah Tipis Pagi Ini Terhadap DolarIDN Times/Holy Kartika

Selain dolar, berikut nilai tukar rupiah terhadap mata uang lainnya hari ini.

Rupiah melemah 28 poin menjadi Rp11.184 terhadap dolar Australia

Rupiah melemah 11 poin menjadi Rp2.179 terhadap Yuan Tiongkok

Rupiah melemah 66 poin menjadi Rp17.101 terhadap euro

Rupiah melemah 79 poin menjadi Rp19.875 terhadap British pound

Rupiah melemah 10 poin menjadi Rp1.815 terhadap dolar Hongkong

Rupiah melemah 0,32 poin menjadi Rp132,60 terhadap yen Jepang

Rupiah melemah 0,04 poin menjadi Rp12,68 terhadap won Korea

Rupiah melemah 44 poin menjadi Rp10.661 terhadap dolar Singapura

Rupiah melemah 1,9 poin menjadi Rp467,8 terhadap baht Thailand

Rupiah melemah 3,0 poin menjadi Rp506 terhadap dolar Taiwan

2. Rupiah menguat di penutupan perdagangan kemarin

Minim Sentimen, Rupiah Dibuka Melemah Tipis Pagi Ini Terhadap DolarIlustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Sebelumnya pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup menguat tipis 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.085 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level Rp14.093 per dolar AS.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis Rabu mengatakan salah satu faktor penguatan rupiah adalah kebijakan dari Bank Sentral AS.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk suku bunga rendah dan pembelian obligasi untuk mendukung pemulihan ekonomi AS. Namun, dukungan Fed bisa menjadi faktor negatif jangka panjang bagi dolar.

“Powell juga menepis kekhawatiran bahwa kebijakan moneter yang longgar dapat menyebabkan inflasi dan gelembung keuangan yang telah mendominasi 2021 sejauh skeptisisme tumbuh atas reli saham global,” ungkapnya.

Baca Juga: Asosiasi: Tak Semua Bisnis Startup Jadi Tujuan Investasi

3. Rupiah diprediksi menguat di penutupan

Minim Sentimen, Rupiah Dibuka Melemah Tipis Pagi Ini Terhadap Dolarilustrasi uang rupiah (IDN Times/Umi Kalsum)

Dalam penjelasannyakemarin, Ibrahim memprediksi rupiah akan dibuka berfluktuasi hari ini namun menguat pada penutupan.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat di rentang Rp14.050-Rp14.100,” katanya.

Baca Juga: Vaksinasi Global Bikin Optimistis, Rupiah Menguat di Level Rp14.073

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya