Prancis Memangkas Prediksi Pertumbuhan Ekonominya Jadi 5 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Prancis memangkas pertumbuhan ekonominya di 2021. Dalam sebuah wawancara dengan Le Journal Du Dimanche (JDD) pada Minggu (4/4/2021), Menteri Ekonomi Prancis Bruno Le Maire mengatakan pertumbuhan ekonomi negara tahun ini diperkirakan hanya sebesar 5 persen.
Sebelumnya ekonomi Prancis diproyeksikan tumbuh 6 persen tahun ini.
Baca Juga: Prancis Lockdown Nasional Ketiga, Sekolah Tutup 3 Minggu
1. Pemangkasan ini akibat lockdown
Pemangkasan pertumbuhan ekonomi tersebut terjadi karena penguncian (lockdown) ketiga yang diterapkan negara tersebut untuk mengatasi pandemik virus corona. Le Maire menyebut langkah pemerintah memangkas proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) ini sebagai hal yang bijaksana.
“Fundamental kami kuat; kami akan bisa bangkit kembali,” kata Le Maire.
2. Prancis berlakukan lockdown kembali
Editor’s picks
Prancis telah kembali melakukan lockdown setelah kasus COVID-19 melonjak dalam beberapa pekan terakhir dan menyebabkan jumlah pasien di unit perawatan intensif meningkat.
Pada saat lockdown terbaru, berbagai kegiatan kembali dibatasi, termasuk menutup sekolah dan toko-toko non-esensial selama empat minggu. Akibat lockdown juga, bar dan restoran telah ditutup selama berbulan-bulan, sementara perjalanan wisata terhenti.
Meski demikian, lockdown kali ini tidak seketat lockdown nasional pertamanya setahun yang lalu.
Baca Juga: Lockdown, Macron Tutup Seluruh Sekolah di Seluruh Prancis
3. Stimulus COVID-19
Seperti banyak negara di Eropa, Prancis telah mengucurkan miliaran euro untuk menopang perusahaan yang kesulitan dengan pinjaman yang didukung negara, memberi bantuan uang sewa dan meluncurkan skema pengangguran parsial.
“Pembatasan terbaru akan memaksa sekitar 150.000 bisnis tutup sementara, dan langkah-langkah bantuan pada April akan menelan biaya 11 miliar euro,” kata kementerian keuangan, mengutip CNBC.
Baca Juga: Sebelum positif COVID-19, Presiden Emmanuel Macron Bertemu PM Portugal