Rupiah Dibuka Keok ke Level Rp14.305, Akankah Lemah hingga Penutupan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (26/11/2021).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka melemah 17 poin ke level Rp14.305 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.288 per dolar.
Baca Juga: Ini 7 Cara Investasi Dolar, Pemula Perlu Tahu!
1. Rupiah diprediksi melemah lagi di penutupan
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berpotensi melanjutkan pelemahannya di penutupan nanti.
“Sentimen potensi percepatan pengetatan moneter di AS masih menjadi pendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” katanya.
Baca Juga: Siap-siap, Turki Segera Kembangkan Mata Uang Digital
2. Peningkatan kasus COVID-19 pengaruhi pergerakan rupiah
Editor’s picks
Ariston menyebut bahwa penguncian atau lockdown di Eropa karena meningkatnya kasus COVID-19 juga bisa menjadi penekan rupiah.
“Karena kekhawatiran pasar tersebut mendorong pasar keluar dari aset berisiko,” jelasnya.
Baca Juga: 7 Aplikasi Investasi Emas, Praktis dan Cocok untuk Pemula
3. Faktor pelemahan rupiah dari dalam negeri
Dari dalam negeri, Ariston menyebut keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan sebagian gugatan terhadap UU Ciptaker bisa menjadi sentimen negatif ke rupiah. Apalagi bila tidak ada tindak lanjut dari pemerintah dan DPR untuk memperbaiki UU sesuai arahan MK.
“Bila UU dibatalkan, bisa memberikan persepsi negatif untuk investor terutama investor luar negeri karena aturan yang terus berubah,” kata Ariston.
Untuk perdagangan hari ini, Ariston menyebut rupiah berpotensi tertekan ke arah Rp14.330 dengan potensi support di kisaran Rp14.250.