Ini 7 Cara Investasi Dolar, Pemula Perlu Tahu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dari sekian banyak adanya instrumen investasi, salah satu instrumen investasi yang cukup populer adalah investasi dolar. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa tidak banyak orang yang mengetahui cara untuk investasi dolar.
Apalagi bagi pemula yang berminat untuk melakukan investasi, dolar masih menjadi instrumen investasi yang cukup awam untuk dilakukan. Maka itu, IDN Times merangkum cara investasi dolar yang perlu pemula tahu.
1. Pelajari valuta asing (valas)
Sebagian orang tahu, Investasi dolar termasuk dari jenis investasi valuta asing (valas). Sebelum memulai untuk investasi, ada baiknya untuk mempelajari dan mengerti istilah, juga cara kerja dari investasi dan pasar valas. Kamu bisa mendapatkan edukasinya dengan mencari komunitas dan/atau akun edukasi terhadap investasi valas.
Salah satu hal yang perlu diingat dari investasi dolar ini adalah fluktuasi instrumen dolar itu sendiri. Mengingat dolar, terutama USD, adalah salah satu mata uang terkuat di dunia, maka nilainya pun bisa mudah berubah. Walau pun tidak terlalu besar, naik turunnya valuasi ini bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek.
Maka itu, kamu mungkin butuh strategi. Namun, jika kamu ingin menyimpan tabungan dolar untuk jangka lebih panjang, maka ada baiknya kamu mencari tahu tempat menyimpan dolar yang ideal.
2. Diversifikasi uang
Cara investasi dolar selanjutnya dengan mendiversifikasikan uang kamu. Cara ini direkomendasikan karena dengan mendiversifikasikan dolar kamu bisa coba juga instrumen investasi lain, seperti logam mulia, saham atau deposito.
Namun, perlu diingat, setelah mendiversifikasikan uang, kamu hanya menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan investasi. Jadi, kamu memiliki “uang dingin” yang tidak perlukan untuk diinvestasikan sebesar 30 persen dari keseluruhan aset kamu.
Baca Juga: Rupiah Ungguli Dolar AS Seharian, Ini Penyebabnya
3. Cari tempat jual beli dolar resmi
Pada dasarnya, kamu bisa melakukan ini di tempat yang lebih aman, seperti money changer atau bank. Ada baiknya jika mereka juga sudah mempunyai izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa meminimalisir risiko penipuan.
Hal ini bertujuan untuk menghindari pemalsuan rupiah dan dolar. Karena itu, pastikan bahwa tempat kamu menjual/beli dolar kamu sudah resmi.
Baca Juga: Fakta-Fakta Indeks Bursa Saham AS, Jumlahnya sampai 5 Ribuan!
Editor’s picks
4. Pikirkan cara menyimpan dolar
Cara investasi dolar berikutnya adalah dengan menyimpan dolar. Jika kamu memilih untuk menyimpan dalam bentuk uang tunai, artinya kamu hanya berpikir untuk menyimpan dalam jangka waktu pendek.
Dalam menyimpannya, waktu idealnya tidak lebih dari 1 tahun. Hal ini karena ditakutkan uang tunai menjadi rusak atau kotor, tidak menghasilkan bunga, serta lebih susah untuk kamu cairkan.
Namun, jika kamu ingin menyimpan jangka panjang, ada baiknya untuk membuka tabungan dolar di bank. Tentunya, kamu bisa memilih untuk membuka tabungan deposito dolar. Jadi, kamu bisa mendapatkan bunga yang lumayan besar.
Baca Juga: 4 Faktor yang Dapat Memengaruhi Kurs Valuta Asing
5. Pantau kurs untuk mengetahui waktu yang tepat untuk membeli
Melakukan pemantauan terhadap nilai kurs adalah hal yang wajib kamu lakukan saat melakukan investasi dolar. Umumnya, ketika nilai rupiah menguat, maka itu adalah waktunya di mana kamu bisa beli dolar. Sebaliknya, jika kurs rupiah tengah melemah, ada baiknya jika kamu tidak membeli dolar AS atau valas mana pun. Hal ini karena dolar AS akan sangat tinggi dibandingkan rupiah.
Namun, perlu diingat bahwa setiap money changer dan/atau bank mempunyai kurs jual dan beli yang berbeda. Maka, pastikan kamu juga mengecek nilai kurs berdasarkan bank yang kamu pilih, serta membandingkannya dengan tempat lain, seperti money changer atau bank lain.
6. Tentukan target
Selayaknya instrumen investasi lainnya, investasi dolar juga membutuhkan target. Hal ini penting kamu menggunakan investasi dolar demi kepentingan investasi jangka pendek.
Jadi, Ketika target itu tercapai, kamu bisa menukarkan dollar kembali dengan rupiah. Lalu, cari lagi waktu yang tepat untuk membeli dolar kembali.
7. Nabung secara rutin
Menabung menjadi salah satu hal yang penting jika kamu ingin investasi dolar secara jangka panjang. Jadi, sebaiknya kamu bisa menyisihkan tabungan kamu secara rutin per bulannya.
Dengan menabung secara rutin, kamu pun jadi bisa menetapkan strategi dollar cost averaging (DCA). Dengan begitu, walau dolar tiba-tiba melemah terhadap rupiah, keuntungan kamu pun masih bisa didapatkan secara rata-rata.