The Fed Naikkan Suku Bunga, Rupiah Menguat ke Level Rp14.741

Namun rupiah diperkirakan melemah di penutupan

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (16/6/2022).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah menguat 4 poin di level Rp14.741 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.745 per dolar.

Baca Juga: The Fed Bakal Agresif, Rupiah Melemah di Level Rp14.745

1. Rupiah berpotensi melemah di penutupan

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan terhadap dolar hari ini. Ia mengatakan rupiah akan dipengaruhi sentimen Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed).

“Nilai tukar rupiah mungkin masih dalam tekanan terhadap dolar AS karena sikap the Fed,” jelas Ariston.

Baca Juga: Jerome Powell: The Fed Tak Akan Ragu untuk Terus Naikkan Suku Bunga

2. The Fed siap lebih agresif

Dini hari tadi bank sentral AS itu menaikan suku bunga acuannya sesuai ekspektasi pasar yaitu sebesar 75 basis poin menjadi 1,5-1,75 persen. Tapi Gubernur Jerome Powell juga membuka kemungkinan menaikan kembali sebesar 75 basis poin di Juli.

“Ini artinya the Fed berani mengambil langkah yang lebih agresif dari sebelumnya untuk memerangi inflasi. Sikap the Fed ini bisa mendorong penguatan dolar AS lagi terhadap nilai tukar lainnya ke depan,” katanya.

Baca Juga: Federal Reserve Bank: Pengertian, Asal Usul dan Sejarahnya

3. Potensi pergerakan rupiah hari ini

Di sisi lain, Ariston menyebut pagi ini sebagian harga aset berisiko seperti indeks saham terlihat rebound pasca-the Fed menaikan suku bunganya sesuai ekspektasi.

“Sentimen ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini,” katanya.

Ariston menyebut potensi pergerakan rupiah hari ini di kisaran Rp14.700-Rp14.780.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya