Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rekam Jejak Muliaman Hadad, Calon Ketua Badan Dana Investasi Prabowo

Ketua MWA, Prof. Muliaman Darmansyah Hadad, Ph.D. (IDN Times/Larasati Rey)

Jakarta, IDN Times - Muliaman Darmansyah Hadad, atau lebih dikenal sebagai Muliaman Had, merupakan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia dan mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Belakangan ini, dia disebut-sebut sebagai kandidat untuk posisi Kepala Badan Dana Investasi Nasional Indonesia dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Berikut rekam jejak Muliaman Darmasyah, mantan Ketua OJK!

1. Awal karier Muliaman Hadad

Muliaman Darmansyah Hadad (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)

Muliaman Hadad memulai kariernya sebagai Staf Umum di Bank Indonesia Makassar setelah menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1979.

Ia mengambil Jurusan Studi Pembangunan dan berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1984, menjadikannya salah satu lulusan tercepat di angkatannya.

2. Jadi deputi termuda kala itu

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Muliaman Hadad menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia dari 2006 hingga 2012, menjadikannya Deputi termuda pada saat itu. Setelah menyelesaikan masa jabatannya, ia diangkat menjadi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012-2017.

Muliaman menjadi salah satu dari beberapa kandidat yang berhasil lolos seleksi tahap akhir calon Dewan Komisioner OJK, yang dipilih langsung oleh presiden. Pada Mei 2012, ia menjalani tes wawancara dan uji kelayakan bersama 13 kandidat lainnya, sebelum akhirnya dipilih oleh Komisi XI DPR untuk memimpin OJK.

3. Aktivitas Organisasi yang diemban

Ilustrasi organisasi (unsplash.com/@anniespratt)

Muliaman Hadad terlibat dalam berbagai aktivitas organisasi yang penting. Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP ISEI (Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia) selama dua periode, dari 2003 hingga 2006 dan kemudian 2006 hingga 2009.

Selain itu, ia berperan sebagai Sekretaris Dewan Penasehat Indonesian Risk Professionals Association (IRPA) dan Ketua Komite Evaluasi Program Pendidikan dan Latihan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).

Di bidang pendidikan, Muliaman mengajar sebagai dosen di program Pascasarjana Universitas Indonesia. Ia dikenal sebagai dosen yang aktif dalam penulisan dan publikasi di jurnal-jurnal nasional dan internasional, serta menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (ILUNI FE) periode 2007–2010.

4. Penghargaan yang diraih Muliaman Hadad

Ilustrasi penghargaan (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Muliaman Hadad menerima penghargaan Global Good Governance Award (3G) untuk kategori Government & Politics – Civil Service Award dari Cambridge IF Analytica pada awal Juni 2016.

Selain itu, ia juga meraih penghargaan Distinguished Alumni Award 2016 dari Universitas Monash Australia sebagai pengakuan atas kontribusi signifikan yang telah diberikan dalam perkembangan sektor jasa keuangan di Indonesia.

Tak hanya itu, Muliaman juga diakui sebagai tokoh kehumasan karena kepemimpinannya yang berkomitmen mendukung peran humas dalam mensosialisasikan inklusi keuangan di Indonesia.

5. Muliaman Hadad jadi komisaris baru di BSI

Muliaman Darmansyah Hadad (ANTARA FOTO/Audy Alwi)

Saat ini, Muliaman Darmansyah Hadad menjabat sebagai Komisaris Utama baru PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, melakukan perombakan pengurus PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan menunjuk Muliaman sebagai Komisaris Utama yang baru.

Penunjukan ini dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di mana Muliaman menggantikan posisi Adiwarman Azwar Karim. Muliaman bukanlah sosok asing di sektor keuangan Indonesia, karena sebelumnya ia pernah berkarier di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

Selain itu ia juga menjabat sebagai komisaris independen di Astra sampai RUPS tahunan (RUPST) 2026, kecuali untuk Bambang Brodjonegoro sampai RUPST 2024. Sedangkan, John Raymond Witt dan Stephen Patrick Gore masa jabatannya berlaku hingga RUPST 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Via Marchellinda Gunanto
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us