Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RI Bakal Impor Gandum Rp4 Triliun per Tahun dari AS Mulai 2026

ilustrasi gandum utuh (pexels.com/suzy)
ilustrasi gandum utuh (pexels.com/suzy)
Intinya sih...
  • Impor gandum untuk membantu negosiasi tarif resiprokal AS
  • RI tetap borong gandum dari AS meski nego tarif alot
  • Impor dilakukan oleh masing-masing perusahaan

Jakarta, IDN Times - Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) mengonfirmasi telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pembelian gandum sekitar 1 miliar dolar AS dari Amerika Serikat.

Direktur Eksekutif Aptindo, Ratna Sari Loppies mengatakan, impor gandum tersebut akan dilakukan untuk periode 2026 hingga 2030, dengan total volume 1 juta ton.

Dia menjelaskan, gandum yang akan diimpor tiap tahunnya senilai 250 juta dolar AS. Angka tersebut setara Rp4 triliun dengan mengacu kurs Rp16.200 per dolar AS.

"(Impor) 1 juta ton senilai 250 juta dolar AS kurun 2026 sampai dengan 2030," kata dia melalui pesan singkat kepada IDN Times, Sabtu (12/7/2025).

1. Impor untuk membantu negosiasi tarif resiprokal AS

ilustrasi biji gandum (pexels.com/icon0 com)
ilustrasi biji gandum (pexels.com/icon0 com)

Ketua Umum Aptindo, Franciscus “Franky” Welirang mengungkapkan, kesepakatan pembelian gandum dari Amerika Serikat (AS) sebanyak satu juta ton per tahun.

Franky menyampaikan, langkah tersebut diharapkan dapat mendukung kelancaran proses negosiasi tarif antara pemerintah Indonesia dengan otoritas perdagangan di Amerika Serikat.

“Saya kira demikian mungkin dapat meperlancar nego tarif pemerintah Indonesia dengan Trump,” ujar Franky, dikutip pada Senin (7/7/2025).

2. RI tetap borong gandum dari AS meski nego tarif alot

ilustrasi biji gandum (pexels.com/Mike)
ilustrasi biji gandum (pexels.com/Mike)

Kesepakatan pembelian gandum dari AS oleh sejumlah perusahaan Indonesia dipastikan tetap berjalan, meski pemerintah AS telah menetapkan tarif 32 persen terhadap produk-produk asal Indonesia.

Franky menyampaikan, nota kesepahaman yang telah ditandatangani bersifat tidak mengikat. Namun, hubungan bisnis antara pelaku usaha kedua negara dipastikan tetap terjaga baik.

"MoU tidak mengikat namun secara bussiness kita private tetap punya hubungan yang baik," kata dia kepada IDN Times, Selasa (8/7/2025).

3. Impor dilakukan oleh masing-masing perusahaan

ilustrasi gandum (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi gandum (pexels.com/Pixabay)

Terkait mekanisme impor, Franky menjelaskan, Aptindo hanya berperan sebagai asosiasi. Sementara, impor gandum dilakukan langsung oleh masing-masing anggota yang merupakan pabrik tepung terigu.

"Impor gandum dilaksanakan oleh masing-masing unit usaha anggota yaitu pabrikan tepung terigu," jelasnya.

Ketika ditanya mengenai jumlah impor yang akan dilakukan oleh Indofood berdasarkan kesepakatan tersebut, pria yang juga menjabat sebagai direktur di perusahaan tersebut menolak memberikan detail.

Dia menegaskan, informasi tersebut bersifat komersial dan dirinya tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan hal itu atas nama perusahaan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us