Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RI Siap Impor Produk Pertanian AS Rp73 Triliun, Ada Kedelai-Kapas

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso saat mengunjungi salag satu UMKM di Kota Surabaya, Selasa (3/6/2025).  (Dok. Istimewa)
Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso saat mengunjungi salag satu UMKM di Kota Surabaya, Selasa (3/6/2025).  (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Kemendag pastikan impor produk pertanian AS senilai Rp73 triliun
  • Tarif impor Indonesia ke AS turun menjadi 19 persen, proses administrasi masih berlangsung

Jakarta, IDN Times- Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan Indonesia akan mengimpor produk pertanian dari Amerika Serikat (AS) senilai 4,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp73 triliun (kurs Rp16.281 per dolar AS).

Impor ini merupakan bagian dari kesepakatan dagang antara kedua negara, menyusul penurunan tarif impor produk asal Indonesia ke AS dari sebelumnya 32 persen menjadi 19 persen.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, komitmen pembelian produk pertanian dari AS akan dituangkan dalam bentuk perjanjian dagang resmi yang saat ini sedang dalam proses pembahasan lanjutan.

"Iya, (Indonesia) akan membeli produk pertanian sebesar 4,5 miliar dolar AS. Nantinya semua akan dibahas lebih rinci dalam bentuk agreement," kata Budi saat ditemui di Cengkareng, Rabu (23/7/2025).

1. Kemendag kebut tahapan proses adminitrasi

WhatsApp Image 2025-07-16 at 10.48.23.jpeg
Infografis Tarif Ekspor RI ke AS Salah Satu Terendah di ASEAN (IDN Times/Aditya Pratama)

Budi menegaskan saat ini tarif impor produk Indonesia ke AS sudah dipastikan turun menjadi 19 persen. Meski demikian, proses administrasi terkait kebijakan tersebut masih dalam tahap penyelesaian.

"Yang penting, tarif 19 persen sudah ditentukan. Setelah itu, pasti ada proses administrasi yang harus dilalui. Sekarang semuanya sedang disiapkan, jadi kita masih menunggu tahapan selanjutnya," ujar Budi.

2. Rincian produk pertanian yang akan diimpor dari AS

WhatsApp Image 2025-07-11 at 09.22.43.jpeg
Infografis proposal Kerja sama bentuk respons atas kebijakan tarif resiprokal dengan pembelian produk AS (IDN/Aditya Pratama)

Sementara dalam proses negosiasi sebelumnya, pemerintah Indonesia menawarkan berbagai stimulus atau insentif mulai dari penurunan tarif bea masuk hingga penghapusan hambatan non tarif, serta penguatan kerja sama business-to-business antara Indonesia dan Amerika Serikat, termasuk pembelian berbagai produk asal AS senilai 34 miliar dolar AS.

Rincian pembelian tersebut mencakup 15 miliar dolar AS untuk produk energi, meliputi LPG, minyak mentah (crude oil), dan bensin (gasoline), serta 4,5 miliar dolar AS untuk produk pertanian seperti kedelai, kapas, bungkil kedelai, dan gandum.

Di sisi lain, Indonesia juga menyatakan komitmennya untuk membeli pesawat Boeing asal Amerika Serikat dengan nilai mencapai 14,4 miliar dolar AS.

3. Pembelian produk pertanian dari AS akan dilakukan oleh sektor swasta

Ilustrasi impor. (Dok. Kemenkeu)
Ilustrasi impor. (Dok. Kemenkeu)

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, pembelian produk pertanian AS akan dilakukan oleh sektor swasta berdasarkan kebutuhan industri dalam negeri, bukan oleh pemerintah secara langsung.

"Jangan dikira pemerintah mengorbankan anggaran hanya demi penurunan tarif. Ini bukan pembelian tambahan oleh pemerintah, tapi justru kami mengajak pelaku bisnis dan asosiasi untuk mengevaluasi kebutuhan misalnya, berapa kebutuhan gandum atau kedelai yang bisa diserap dari AS. Ternyata bisa, dan harganya pun kompetitif," tuturnya.

Penurunan tarif diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global, sembari memastikan pasokan bahan baku industri tetap aman melalui skema impor yang terukur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us