RI Tak Mau Balas Kebijakan Tarif Resiprokal Trump, Pilih Negosiasi

- Pemerintah Indonesia tidak akan membalas kebijakan tarif impor AS dengan cara yang sama
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pemerintah akan menggunakan jalur negosiasi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan bagi kedua negara
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia menegaskan tak akan menggunakan kebijakan tarif untuk membalas kebijakan tarif impor resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Pemerintah tak mengambil jalur retaliasi (membalas dengan tarif), dan memilih jalur negosiasi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
1. RI harus merespons dalam 2 hari

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah juga harus menyampaikan sikap atas tarif resiprokal Trump ke AS dalam dua hari ke depan.
“Kita dikenakan waktu yang sangat singkat, yaitu 9 April, diminta untuk merespons. Indonesia menyiapkan rencana aksi dengan memperhatikan beberapa hal, termasuk impor dan investasi dari Amerika Serikat,” kata Airlangga, dikutip Senin (7/3/2025).
2. Alasan pemerintah tak mau pakai tarif buat balas kebijakan Trump

Airlangga mengatakan, keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang hubungan perdagangan bilateral, serta untuk menjaga iklim investasi dan stabilitas ekonomi nasional.
Dia memastikan, pemerintah terus melakukan koordinasi lintas Kementerian dan Lembaga serta menjalin komunikasi dengan United States Trade Representative (USTR), U.S. Chamber of Commerce, dan negara mitra lainnya dalam rangka merumuskan langkah strategis yang tepat untuk merespons kebijakan Trump.
3. Pemerintah periksa dampak kebijakan tarif Trump

Airlangga mengatakan, pihaknya juga mencermati potensi dampak kebijakan tarif terhadap sejumlah sektor industri padat karya berorientasi ekspor, seperti industri apparel dan alas kaki.
Sektor- sektor tersebut dinilai rentan terhadap fluktuasi pasar global, sehingga pemerintah akan memberikan dukungan melalui berbagai insentif yang tepat sasaran untuk menjaga daya saing dan keberlangsungan usaha.