12 Saham Moncer di Tengah Kebimbangan IHSG Pagi Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan Kamis (23/6/2022) pagi.
IHSG melemah tipis enam poin ke level 6.978,3 pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Berdasarkan pantauan IDN Times, data RTI pukul 09.15 WIB menunjukkan IHSG sanggup beranjak ke zona hijau dan bertengger pada level 6.990,8 atau menguat 6,5 poin (+0,09 persen).
Sebelumnya pada perdagangan Rabu (22/6/2022), IHSG ditutup melemah 59,76 poin atau 0,85 persen ke level 6.984,3.
1. Pergerakan IHSG pagi ini
Dilansir dari RTI, per pukul 09.15 WIB, level terendah IHSG pada pagi ini adalah 6.962,6. Sementara level tertingginya adalah 6.995.
Secara keseluruhan, investor membukukan transaksi sebesar Rp1,457 triliun, dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 3,240 miliar lembar saham, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 156 ribu kali.
Selain itu, sebanyak 203 saham menguat, 194 saham melemah, dan 194 saham stagnan alias tidak mengalami perubahan.
Editor’s picks
Baca Juga: Harga Saham GOTO Turun di Bawah Harga IPO
2. Pergerakan indeks saham
Labilnya IHSG pada perdagangan pagi ini tidak diikuti oleh mayoritas saham unggulan yang justru mengalami penguatan. Berikut datanya:
- LQ45 menguat 0,13 persen ke level 1.010,028
- IDX30 menguat 0,17 persen ke level 539,504
- IDX80 menguat 0,11 persen ke level 141,922
- IDXESGL menguat 0,28 persen ke level 139,386
- IDXQ30 menguat 0,22 persen ke level 156,513
3. Saham-saham yang menguat pagi ini
Berdasarkan data RTI, ada sejumlah saham yang menunjukkan penguatan di tengah kebimbangan IHSG pagi ini dan bisa dijadikan sebagai watchlist para investor. Berikut di antaranya:
- PT Rig Tenders Tbk (RIGS)
- PT Trimuda Nusantara Citra Tbk (TNCA)
- PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU)
- PT First Media Tbk (KBLV)
- PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS)
- PT Modernland Realty Ltd Tbk (MDLN)
- PT Cahayaputra Asia Keramik Tbk (CAKK)
- PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI)
- PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
- PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA)
- PT XL Axiata Tbk (EXCL)
- PT WIR ASIA Tbk (WIRG).
Baca Juga: Kenapa Harga Saham Perusahaan Bisa Naik Turun? Ini Penyebabnya!