7 PR yang Harus Diselesaikan Zulhas sebagai Mendag Baru 

Zulhas menggantikan M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan

Jakarta, IDN Times - Segudang pekerjaan rumah (PR) menanti Zulkifili Hasan yang baru saja ditunjuk Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) baru.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menyebutkan tujuh PR yang mesti diselesaikan Zulhas selalu Mendag baru menggantikan Muhammad Luthfi.

Pertama, menyelesaikan masalah rantai distribusi pangan yang panjang, khususnya minyak goreng.

Kedua, melakukan pembersihan di internal Kemendag, khususnya pejabat yang menangani izin impor dan ekspor pangan.

"Ketiga, melakukan sinkronisasi data dengan lembaga lain sehingga kebijakan lebih terintegrasi. Lalu, memperluas pasar ekspor ke negara alternatif melalui intelijen pasar dan koordinasi dengan atase perdagangan maupun kedutaan besar di negara potensial," tutur Bhima kepada IDN Times, Senin (20/6/2022).

Kelima, sambung Bhima, mengevaluasi perjanjian perdagangan bebas yang merugikan daya saing Indonesia. Keenam, mengatur porsi barang impor di e-commerce.

"Terakhir, mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan dan berani melawan kartel pangan yang pro impor," ucap Bhima.

Baca Juga: [BREAKING] Mendag Zulhas Shock saat Blusukan ke Pasar Cibubur, Kenapa?

1. Tugas dari Jokowi kepada Zulhas

7 PR yang Harus Diselesaikan Zulhas sebagai Mendag Baru Presiden Jokowi hadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung 2021 (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Tujuh PR yang disebutkan Bhima tersebut sejalan dengan tugas dari Jokowi kepada Zulhas.

Persoalan minyak goreng jadi satu tugas utama yang diharapkan bisa diselesaikan Zulhas selaku Mendag baru.

"Penugasannya itu, tolong Pak Zul dengan background Pak Zul yang suka turun ke bawah, mengerti mikro, mengerti ritel, mengerti detail soal pangan, ketersediaan minyak goreng, dan lain-lain, diyakini itu kepercayaan Presiden saya mampu melaksanakan dengan baik," tutur Zulkifli kepada awak media selepas serah terima jabatan di Gedung Kemendag, Jakarta.

Baca Juga: Ekonom: Zulhas Gak Cocok Jadi Mendag!

2. Zulhas percaya diri bisa selesaikan kelangkaan minyak goreng

7 PR yang Harus Diselesaikan Zulhas sebagai Mendag Baru Stok minyak goreng kelapa sawit di Indomaret Kemanggisan, Jakarta Barat kosong. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Zulhas sendiri merasa percaya diri mampu menyelesaikan masalah kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Tanah Air saat ini.

"Saya insyaallah sama-sama dengan teman-teman bisa cepat menyelesaikan, terutama minyak goreng. Ketersediaannya ada, harga terjangkau, kalau lama-lama kan kasihan rakyatnya. Itu saya kira prioritas," ujar Zulhas di Istana Kepresidenan.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli mengapresiasi kinerja Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, yang sudah melakukan perbaikan terkait masalah minyak goreng curah. Dia juga berencana bekerja sama dengan Luhut untuk menyelesaikan masalah minyak goreng curah.

3. Jokowi ungkap alasan pilih Zulhas jadi Mendag

7 PR yang Harus Diselesaikan Zulhas sebagai Mendag Baru Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tiba di Istana (IDN Times/M Ilman Nafi'an)

Pemilihan Zulhas sebagai Mendag yang baru bukannya tanpa alasan. Menurut Jokowi, Zulhas merupakan sosok tepat untuk mengisi posisi orang nomor satu di Kemendag.

"Kita melihat semuanya rekam jejak, pengalaman, kemudian terutama untuk skill manajerial, karena sekarang bukan makro saja, tetapi mikro juga harus secara detail dikerjakan. Saya melihat Pak Zul dengan pengalaman, dengan track record rekam jejak yang panjang, saya kira akan sangat bagus untuk Menteri Perdagangan," ujar Jokowi.

Jokowi pun meyakini, Zulhas bisa menangani masalah perdagangan, terutama terkait urusan pangan. Dalam kesempatan itu, Zulhas juga diminta Jokowi bisa lebih memenuhi kebutuhan pangan alam negeri.

Baca Juga: Janji Turunkan Harga Migor Curah, Zulhas: Insyaallah Ada Solusi

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya