7 Saham yang Bisa Moncer di Tengah Terpuruknya IHSG Pagi Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami pelemahan pada perdagangan awal pekan atau Senin (17/4/2023) pagi.
Kendati begitu, IHSG dibuka menguat pada level 6.818,71 di awal perdagangan pagi ini. Namun, data RTI pada pukul 09.05 WIB menunjukkan, IHSG langsung terjun bebas ke zona merah dan melemah 17,75 poin atau minus 0,26 persen ke level 6.800,82.
Sebelumnya pada penutupan perdagangan akhir pekan atau Jumat (14/4/2023), IHSG menguat 32,97 poin atau 0,49 persen ke level 6.818,57.
Baca Juga: 6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?
1. Pergerakan IHSG pagi ini
Hingga pukul 09.05 WIB, IHSG masih betah ada di zona merah dan belum terlihat bakal bangkit ke zona hijau dalam waktu dekat.
Data RTI per pukul 09.05 WIB menunjukkan, investor membukukan transaksi sebesar Rp458,26 miliar dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 677 juta lembar saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak 56 ribu kali.
Selain itu, sebanyak 181 saham menguat, 155 saham melemah, dan 224 saham stagnan alias tidak mengalami perubahan.
Editor’s picks
Baca Juga: GOTO Bakal Masuk Indeks Saham Global Semester-I 2023
2. Pergerakan indeks saham
Pelemahan IHSG pada perdagangan pagi ini diikuti oleh mayoritas indeks saham unggulan yang juga berada di zona merah.
Berikut datanya:
- LQ45 melemah 0,56 persen ke level 945,553
- IDX30 melemah 0,54 persen ke level 492,922
- IDX80 melemah 0,40 persen ke level 130,638
- IDXESGL melemah 0,52 persen ke level 138,396
- IDXQ30 melemah 0,47 persen ke level 163,681
Baca Juga: Cari Cuan dengan Investasi Saham Metode Teknikal atau Fundamental
3. Saham-saham yang menguat pagi ini
Berdasarkan data RTI, ada sejumlah saham yang menunjukkan penguatan di tengah merahnya IHSG pagi ini dan bisa dijadikan sebagai watchlist para investor. Berikut di antaranya:
- PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI)
- PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX)
- PT Acset Indonusa Tbk (ACST)
- PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU)
- PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP)
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
- PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS)