Airlangga: Masyarakat Mau BLT El Nino Lanjut di 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengklaim masyarakat ingin agar Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino dilanjutkan pemerintah pada 2024. Pernyataan itu keluar setelah Airlangga berdialog dengan lima orang penerima BLT El Nino dari Kelurahan Mujamuju, Yogyakarta.
Kelima penerima yang merupakan pekerja informal dan ibu rumah tangga tersebut menyampaikan, program BLT El Nino yang diberikan telah membantunya terutama untuk pemenuhan kebutuhan pokok.
"Saya ke lapangan, kami tanyakan langsung ke masyarakat, perlu dilanjutkan atau tidak, apakah ini tepat sasaran, dan tadi setelah dicek dengan dialog ternyata mereka sangat membutuhkannya,” kata Airlangga, dikutip dari situs resmi Kemenko Perekonomian, Rabu (27/12/2023).
1. BLT El Nino disalurkan selama dua bulan
Meski begitu, sampai saat ini pemerintah hanya menargetkan distribusi BLT El Nino hanya sampai akhir 2023 atau tepatnya hanya pada November dan Desember.
Adapun, penyaluran BLT El Nino disalurkan pemerintah dengan besaran Rp400 ribu per dua bulan atau Rp200 ribu per bulan. Penyaluran BLT El Nino menyasar kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca Juga: Pemerintah Salurkan BLT El Nino Rp6,72 Triliun per Desember 2023
2. Pemerintah telah salurkan BLT El Nino sebesar Rp6,72 triliun
Editor’s picks
Di sisi lain, per 21 Desember 2023, BLT El Nino yang telah disalurkan pemerintah mencapai 89,36 persen dari total anggaran Rp7,52 triliun, yakni sebesar Rp6,72 triliun. Adapun, BLT El Nino sebesar Rp795 juta bantuan sedang dalam proses penyaluran, sehingga diharapkan pada akhir 2023 seluruh bantuan tersebut telah dapat tersalurkan dengan tepat sasaran.
"Jadi, kenapa kami berikan? Karena tadi kering, terus maka antisipasi harga-harga akan ada kenaikan. Tapi, Alhamdulillah pemerintah bisa jaga harga beras, minyak goreng relatif stabil. Sehingga, kami bantu untuk penyangga," kata Airlangga.
El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur. Pemanasan SML ini akan meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah sekitarnya, termasuk di Indonesia.
Lebih jauh, dampak signifikan El Nino di Indonesia yang dapat terjadi antara lain kekeringan, kekurangan air bersih, gagal panen, serta kebakaran hutan dan lahan.
3. Bansos lain selain BLT El Nino
Di sisi lain, pemerintah juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) lainnya di luar BLT El Nino. Bansos tersebut di antaranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH) hingga bantuan pangan berupa pemberian beras 10 kilogram.
"Upaya tersebut merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam menjaga daya beli dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama bagi kelompok rentan, serta menjadi bentuk implementasi dari penerapan ekonomi Pancasila," kata Airlangga.
Baca Juga: Airlangga Sungkan Tegur Jusuf Kalla yang Dukung Anies di Pilpres