Bahlil: Warga Pulau Rempang Bukan Direlokasi tapi Digeser

Warga masih digeser di lokasi yang masih di Pulau Rempang

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menegaskan warga Pulau Rempang tidak direlokasi, melainkan digeser tempat tinggalnya.

Bahlil menilai, ada perbedaan antara relokasi dan pergesaran. Apa yang dilakukan pemerintah adalah menggeser warga Pulau Rempang untuk membuka lahan investasi.

"Kami telah melakukan solusi posisi Rempang itu bukan penggusuran, sekali lagi. Kedua bukan juga relokasi, tapi adalah pergeseran. Kalau relokasi dari pulau A ke pulau B. Tadinya kita mau geser relokasi dari Rempang ke Galang, tetapi sekarang hanya dari Rempang ke kampung yang masih ada di Rempang," tutur Bahlil kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/9/2023).

Baca Juga: Biar Investasi Mulus, Berapa Kompensasi buat Warga Rempang?

1. Pemerintah membuat kampung percontohan

Bahlil: Warga Pulau Rempang Bukan Direlokasi tapi DigeserMasyarakat mendengarkan sosialisasi dari petugas soal Rempang Eco-City ke rumah warga (IDN Times/Indah Permata Sari)

Bahlil menambahkan, warga Pulau Rempang bakal digeser ke sebuah kampung di Tanjung Banun. Nantinya, pemerintah akan menjadikan Tanjung Banun sebagai kampung percontohan yang akan dibangun semua pelengkapnya.

"Itu akan dijadikan sebagai kampung percontohan yang akan kita tata betul baik dari sisi Infrastruktur jalannya, maupun dari sisi puskesmas. Kemudian air bersih, kemudian sekolah, kita akan buat sedemikian baik termasuk di dalamnya adalah pelabuhan perikanan," ucap Bahlil.

Baca Juga: Kompensasi Pulau Rempang Gak Cukup Meyakinkan, Warga Enggan Direlokasi

2. Lima kampung bakal digeser

Bahlil: Warga Pulau Rempang Bukan Direlokasi tapi DigeserSuasana di Rempang (IDN Times/Indah Permata Sari)

Bahlil menyebutkan ada lima kampung yang bakal digeser pemerintah ke Tanjung Banun. Kelima kampung tersebut adalah Blongkeng, Pasir Panjang, Simpulan Tanjung, Pasir Merah, dan Simpulan Hulu.

Adapun lokasi Tanjung Banun berjarak tidak lebih dari 3 kilometer dari kampung-kampung tersebut.

"Abis ini kita langsung rapat lagi teknis di Kementerian Investasi yang akan dihadiri pak gubernur, pak wali kota sebagai kepala BP Batam dan kementerian teknis lain," kata Bahlil.

3. Ada 300 KK yang bersedia dipindah

Bahlil: Warga Pulau Rempang Bukan Direlokasi tapi DigeserSuasana di Pulau Rempang usai kericuhan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Proses pergeseran tersebut pun terus dilakukan pemerintah dan sudah ada ratusan KK yang diklaim mau digeser tempat tinggalnya.

"Dari total sekitar 900 KK yang terdaftar kurang lebih, sudah hampir 300 KK mereka melakukan pendaftaran sukarela untuk bisa melakukan relokasi," ucap Bahlil.

Baca Juga: 18 Potret Terkini Kondisi Pulau Rempang di Tengah Rencana Relokasi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya