Baru 2 Pekan Melantai, Market Cap GOTO Anjlok Rp77,8 Triliun

Harga saham GOTO ada di level Rp278 per saham

Jakarta, IDN Times - Performa saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO terus merosot sejak pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) 11 April silam. Jika dihitung, saham GOTO telah ada di BEI selama dua pekan perdagangan.

Pada sepekan sebelum perdagangan bursa ditutup akibat libur Lebaran, saham GOTO bahkan terus mengalami penurunan. Data RTI menunjukkan, posisi terakhir saham GOTO atau tepatnya pada Kamis (28/4/2022), adalah Rp272 atau turun sebesar 6,21 persen dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.

Level saham GOTO tersebut turun 30 persen bila dibandingkan dengan harga IPO yang mencapai Rp338 per saham.

Baca Juga: Harga Saham GOTO Turun di Bawah Harga IPO

1. Kapitalisasi pasar GOTO juga ikut menurun

Baru 2 Pekan Melantai, Market Cap GOTO Anjlok Rp77,8 TriliunCEO Grup GoTo, Andre Soelistyo dalam IPO GoTo pada Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

Menurunnya harga saham GOTO juga berimbas pada berkurangnya nilai kapitalisasi pasar atau market cap GOTO. Pada satu momen, saham GOTO sempat menyentuh market cap Rp400 triliun. Hal itu bahkan membuat GOTO masuk dalam lima besar perusahaan dengan market cap terbesar.

GOTO sempat masuk dalam posisi keempat di antara saham-saham dengan market cap besar lainnya seperti Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Telkom Indonesia (TLKM), dan Bank Mandiri (BMRI).

Adapun saat ini market cap GOTO telah turun cukup dalam, yakni sebesar Rp77,8 triliun menjadi Rp322,15 triliun.

Baca Juga: GoTo Listing Saham, Perhatikan Dua Hal Ini Sebelum Beli ya!

2. GOTO masih masuk lima besar emiten dengan market cap terbesar

Baru 2 Pekan Melantai, Market Cap GOTO Anjlok Rp77,8 TriliunIDN Times/Istimewa

Kendati mengalami penurunan nilai kapitalisasi pasar, GOTO masih masuk berada dalam jajaran lima besar perusahaan dengan market cap terbesar di Indonesia. Perusahaan pertama dengan market terbesar di Indonesia saat ini adalah BBCA. Market cap BBCA saat ini mencapai Rp1.001,6 triliun.

Pada posisi kedua dan ketiga ada TLKM dan BBRI dengan nilai kapitalisasi pasar berturut-turut Rp457,6 triliun dan Rp417,6 triliun. GOTO ada di posisi empat dan Astra Internasional atau ASII di posisi kelima dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp306 triliun.

Baca Juga: Penjualan Saham GoTo Dipromosikan Selebtwit, Apa Kata BEI?

3. Penyebab penurunan harga saham GOTO

Baru 2 Pekan Melantai, Market Cap GOTO Anjlok Rp77,8 TriliunIlustrasi Grafik Penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)

Penurunan yang terjadi pada harga saham dan market cap GOTO tidak terlepas dari penggunaan greenshoe option atau opsi penjatahan lebih. Greenshoe option yang jadi mitigasi GOTO dalam menstabilkan harga sahamnya telah terpakai habis, bahkan sejak pekan terkahir akhir April atau beberapa hari sejak IPO pertama kali.

Agen stabilisasi harga saham GOTO, PT CGS-CIMBA Sekuritas dalam laporan terakhirnya pada 27 April 2022 menyatakan telah melakukan buyback saham dengan nilai akumulasi 6,09 miliar saham atau 100 persen dengan nilai total Rp2,04 triliun.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya