Bos BI Sebut 3 Aspek Penting Pengembangan Rupiah Digital

Panduan soal rupiah digital terbit akhir tahun ini

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menjelaskan ada tiga aspek yang disiapkan pihaknya dalam rangka penerbitan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau mata uang digital bank sentral alias rupiah digital.

Menurut Perry, satu aspek sudah selesai disiapkan dan BI tengah dalam tahap finalisasi konseptual dari desain rupiah digital tersebut.

"Yang kedua adalah mengintegrasikan infrastruktur sistem pembayaran dan pasar keuangan agar terinteroperability, terinterkoneksi, dan terintegrasi. Ketiga tentu saja pilihan teknologinya," ujar Perry dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga: BI Akan Rilis Panduan soal Rupiah Digital Akhir 2022

1. Konsep dan desain rupiah digital akan diterbitkan untuk wholesale

Bos BI Sebut 3 Aspek Penting Pengembangan Rupiah DigitalKantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana

Dalam rencananya nanti, BI akan menerbitkan rupiah digital secara wholesale atau untuk kebutuhan para pelaku keuangan dengan skala besar seperti perbankan.

Dengan demikian, rupiah digital nantinya akan jadi alat pembayaran sah di Indonesia sesuai dengan Undang Undang Dasar 1945, Undang Undang Mata Uang, dan Undang Undang BI.

"Kami akan mendistribusikan yang kami sebut adalah wholesale. Artinya apa? Yakni kepada pelaku-pelaku yang besar apakah perbankan, apakah kemudian perusahaan jasa pembayaran yang besar, wholesale seperti itu dan untuk itu kami distribusikan kepada mereka sebagai layaknya perbankan sekarang dalam mempunyai uang rupiah (kertas)," tutur Perry.

Baca Juga: INDEF Kritisi Upaya Pengetatan Likuiditas Bank Indonesia

2. Rupiah digital perlu 3I

Bos BI Sebut 3 Aspek Penting Pengembangan Rupiah DigitalANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Terkait aspek kedua, Perry menjelaskan bahwa rupiah digital perlu didistribusikan dengan menggunakan '3I' pada infrastruktur pembayaran dan pasar uang.

Adapun yang dimaksud '3I' adalah rupiah digital mesti diinteroperabilitaskan, diintegrasikan, dan diinterkoneksikan dengan infrastruktur BI-Fast, RTGS, dan GPN serta infrastruktur pembayaran dan pasar uang lainnya.

"Kami juga sedang mengembangkan application programing interface untuk menginterkoneksikan, menginteroperabilitaskan, dan mengingtnegrasikan infrastruktur di sistem pembayaran. Kami juga melakukan proses sama untuk infras di pasar uang sehingga antara transaksi pasar uang dan pemabyaran yang dilakukan oleh wholeseller tadi ke depannya bisa dilayani dan bisa menggunakan digital. itu bagian kedua, dalam proses," beber Perry.

3. Pilihan teknologi untuk rupiah digital

Bos BI Sebut 3 Aspek Penting Pengembangan Rupiah Digitalilustrasi mata uang digital. (Pexels.com/Olya Kobruseva)

Kemudian untuk aspek ketiga berkaitan dengan pilihan teknologi yang akan digunakan BI untuk rupiah digital.

Oleh karena itu, BI bekerja sama dengan bank-bank sentral lain yang masuk ke dalam Bank for International Settlements alias BIS.

Menurut Perry, saat ini tengah dikembangkan berbagai macam pilihan teknologi untuk menunjang penggunaan CBDC. Di antaranya adalah Proyek Nexus dan Dunbar.

"Untuk pilihan teknologi ini BI ikut dalam kerja sama internasional karena pada nantinya akan ada cross border," ucap dia.

Baca Juga: BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen di 2022

4. BI bakal rilis panduan rupiah digital akhir tahun ini

Bos BI Sebut 3 Aspek Penting Pengembangan Rupiah DigitalANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Sebelumnya diberitakan, BI dalam waktu dekat ini siap menerbitkan peta jalan alias roadmap yang mengatur soal rupiah digital tersebut.

Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono mengatakan bahwa roadmap tersebut nantinya akan berisi konsep hingga panduan untuk menerbitkan rupiah digital.

"BI saat ini sedang menggarap pengembangan rupiah digital dalam rangka mendukung amanat bank sentral di bidang digital, serta meningkatkan inovasi dan efisiensi dalam waktu dekat ini, sebagai bagian dari sebuah kemajuan," ujar Doni.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya