Car Free Night Bakal Dilakukan di Kawasan Puncak saat Pergantian Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tempat-tempat wisata biasanya jadi sumber kepadatan pada masa liburan seperti periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Kawasan puncak di Cianjur, Jawa Barat pun biasanya jadi langganan tempat wisata yang dikunjungi masyarakat kala masa liburan seperti saat ini.
Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun menyatakan perlu adanya rekayasa lalu lintas di kawasan puncak tersebut.
"Kalau di tempat wisata memang kami mengidentifikasi, koordinasikan dengan Polri, apa yang dilakukan tentu adalah rekayasa lalu lintas. Biasanya seperti di puncak ada contra flow, one way, dan sebagainya," kata Budi Karya kepada awak media, dikutip Selasa (26/12/2023).
1. Car Free Night diberlakukan di puncak
Budi Karya menambahkan, car free night alias malam bebas kendaraan bermotor bakal dihelat di kawasan puncak sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru 2024.
Selain sebagai bentuk perayaan Tahun Baru 2024, car free night juga jadi upaya untuk mengantisipasi kerumunan lalu lintas di kawasan puncak saat malam pergantian tahun.
"Di puncak, malam tahun baru ada car free night. Itu juga harus dipertimbangkan, mereka yang akan menuju ke puncak sebelum waktu ditetapkan," ucap Budi Karya.
Baca Juga: Menko PMK Pastikan Lalu Lintas Tol Japek Ramai Lancar Selama Nataru
2. Kemenhub terus berkoordinasi dengan Polri
Editor’s picks
Oleh sebab itu, Budi Karya mengaku terus melakukan koordinasi dengan Polri guna menyampaikan penyesuaian kebijakan lalu lintas dalam mendukung kelancara angkutan Nataru 2023/2024.
"Saya pikir memang domain dari Polri sangat tinggi. Pada Polri kami sampaikan bukan saja berkaitan dengan kepadatan, tapi juga keselamatan," kata dia.
3. Sebanyak 107 juta lebih orang akan melakukan perjalanan saat libur Nataru
Sebelumnya diberitakan, Kemenhub merilis hasil survei daring potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Nataru 2023/2024.
Dari hasil survei, diprediksi sebanyak 107,63 juta orang atau 39,38 persen dari total populasi nasional akan melakukan perjalanan pada periode libur Nataru mendatang.
Adapun survei itu dilakukan menggunakan metode penyebaran kuesioner secara daring melalui Whatsapp, Instagram, dan SMS Blast. Periode pelaksanaan survei yaitu satu bulan, mulai 26 Oktober sampai dengan 2 November 2023.
Budi Karya mengatakan, hasil survei itu meningkat drastis dibandingkan jumlah pergerakan masyarakat pada Nataru 2022 lalu, bahkan hingga 143,65 persen.
"Pada libur Nataru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang. Jadi meningkatnya sangat signifikan di atas seratus persen (143,65 persen),” kata Budi Karya.
Menurut hasil survei tersebut, alasan masyarakat bepergian di masa libur Nataru yang paling tertinggi adalah liburan ke lokasi wisata dengan persentase 45,29 persen. Kemudian, liburan pulang kampung (30,15 persen), dan merayakan Nataru di kampung halaman (18,98 persen).
Lebih lanjut, pilihan moda transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan didominasi penggunaan kendaraan pribadi, yaitu mobil 35,57 persen (39,97 juta orang), dan motor 17,92 persen (20,14 juta orang).