Cerita Zulhas Sempat Kepedean PAN Dapat Kursi Menteri ATR, Ternyata Mendag

Zulhas tak mengira dirinya ditunjuk jadi Mendag

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas mengaku tidak menduga partai yang dipimpinnya akan diberikan jatah Menteri Perdagangan (Mendag) oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Pada awalnya, mantan Ketua MPR RI tersebut justru mengira PAN bakal diberikan posisi untuk mengisi jabatan Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang ditinggalkan oleh Sofyan Djalil.

Zulhas mengaku bahwa dirinya dan segenap pengurus PAN langsung mengadakan rapat guna menentukan arah jika nanti jabatan Menteri ATR/Kepala BPN diberikan kepada pihaknya.

"Kita mau dikasih ATR, kita malamnya (14 Juni 2022) sudah rapat tuh kalau nanti ATR begini. Kalau ATR kita bikin HGU 60-40, 60 persen petani, 40 persen pengusaha. Udah rapat malamnya tuh," kata dia.

Baca Juga: Cerita Zulhas Sempat Tak Dukung Jokowi, Malah Ditunjuk Jadi Mendag

1. Zulhas malah ditunjuk Jokowi jadi Mendag

Cerita Zulhas Sempat Kepedean PAN Dapat Kursi Menteri ATR, Ternyata MendagMenteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Prediksi tersebut buyar setelah pada 15 Juni 2022, Zulhas yang mendapatkan undangan ke Istana Negara justru ditunjuk menjadi Mendag, menggantikan Muhammad Lutfi.

Zulhas sendiri mengaku tidak menduga akan hal tersebut karena undangan yang dia terima berjudul pertemuan ketua umum partai.

Dalam penuturannya, suasana dan situasi pertemuan saat itu tidak dalam kondisi ceria. Namun, Zulhas enggan menceritakan secara rinci tentang hal tersebut.

"Nah terus ketahuan kalau kita dapat (jatah) Menteri Perdagangan dan saya yang diminta Presiden untuk mengisinya," ucap eks Menteri Kehutanan tersebut.

Baca Juga: Cek ke Pasar Gayamsari, Zulhas Kaget Ada Minyak Goreng Curah Kemasan Botol

2. Tugas utama yang diberikan Jokowi untuk Zulhas

Cerita Zulhas Sempat Kepedean PAN Dapat Kursi Menteri ATR, Ternyata MendagMenteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan meninjau titik penjualan minyak goreng curah rakyat (MGCR) di wilayah Klender, Jakarta Timur. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Ada dua tugas utama yang diberikan Jokowi kepada Zulhas dan mesti diselesaikan dengan cepat.

"Saya dikasih tugas sama presiden dua. Pertama ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau, dua selesaikan minyak goreng Rp14 ribu. Jelas itu. Yang lain-lain standar lah seperti meningkatkan ekspor nonmigas, digitalisasi pasar, memiliki tollway agar kita bisa menyerbu pasar internasonal, tapi yang tugas pokok itu yang harus dikelarkan dalam waktu sesingkat-singkatnya," tutur Zulhas.

Dia mengklaim telah berhasil menstabilkan harga minyak goreng dan ketersediaan minyak goreng dalam kurun waktu dua minggu. Hal itu sesuai dengan janji yang diberikannya kepada Presiden Jokowi.

"Nah dua minggu memang ternyata bisa. Jawa - Bali sudah Rp14 ribu, dalam dua minggu itu karena sebetulnya sederhana soal minyak goreng itu. Pengusaha mau berbuat baik, pemerintah mau, semua pihak mau cuma instrumennya gak ada. Nah saya pengalaman di distribusi oleh karena itu, itu yang dibenahi," beber Zulhas.

3. Jokowi janjikan PAN posisi menteri

Cerita Zulhas Sempat Kepedean PAN Dapat Kursi Menteri ATR, Ternyata MendagKetua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN, Selasa (31/8/2021). (dok. PAN)

Zulhas pun menuturkan bahwa PAN pada dasarnya dijanjikan jatah menteri oleh Jokowi sudah sejak lama.

Namun, posisi tersebut tak kunjung diberikan hingga ada pergantian posisi orang nomor satu di Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Kami dijanjikan menteri itu sudah lama, setahun lebih, tapi setahun itu saya, saya kan gak dukung Pak Jokowi, yang dukung dari awal itu Mas Tris (Sutrisno Bachir) maka saya usulkan menteri dari PAN itu Sutrisno Bachir, tapi selama setahun itu gak dapat-dapat," ujar Zulhas.

Baca Juga: Diragukan sebagai Mendag, Zulhas Pamer Pengalamannya Jadi Pengusaha

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya