Dicari 10 Startup yang Siap Disuntik 100 Ribu Dolar AS, Siapa Minat?

Pendaftaran dibuka sejak 24 Januari hingga 15 April 2022

Jakarta, IDN Times - Masifnya perkembangan perusahaan rintisan alias startup di Indonesia tidak diimbangi dengan kemudahan akses terhadap founding alias pendanaan. Hal itu kemudian menjadi alasan berdirinya Tunnelerate.

Tunnelerate dibentuk pada akhir 2021 silam oleh empat orang yang telah lama berkecimpung dalam dunia startup. Mereka adalah Ivan Arie Setiawan (pendiri startup TaniHub Group) dan tiga rekannya, yakni Bharat Ongso, Riswanto, dan Ayunda Afifa.

Berdirinya Tunnelerate membawa misi untuk mempercepat perjalanan pengembangan bisnis para pendiri startup di Indonesia melalui ragam bentuk dukungan tanpa batas.

"Saat dulu memulai TaniHub Group, saya melihat ‘mahalnya’ akses bagi pendiri startup yang mungkin tidak semuanya memiliki hubungan dengan pemilik dana. Tidak hanya pendanaan, founders itu sosok-sosok yang ‘haus’ dengan ilmu, sehingga akses pada the right mentors atau experienced sources, tidak kalah penting dan karena itu kami gabungkan semuanya di dalam Tunnelerate," tutur Founding & Managing Partner Tunnelerate, Ivan Arie dalam keterangan resmi yang diperoleh IDN Times, Senin (31/1/2022).

Baca Juga: 3 Startup Ini Dapat Pendanaan yang Dipimpin Investor Global

1. Konsep yang diusung Tunnelerate

Dicari 10 Startup yang Siap Disuntik 100 Ribu Dolar AS, Siapa Minat?Ilustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, semakin ramainya inkubator dan akselerator bagi para pendiri startup di Indonesia membuat Tunnelerate membawa konsep baru dibandingkan perusahaan pendanaan lainnya.

Konsep baru ini diyakini memberi ruang bagi para pendiri untuk tetap fokus pada apa yang harus menjadi perhatian utamanya, yakni membangun produk yang dicintai user/customers.

"Sejak awal kami mendesain program akselerator 10 minggu Tunnelerate ini untuk
mendukung co-founders lebih laser focus pada pengembangan startup-nya. Offline session kami rancang hanya di hari Senin dan selebihnya program akan dilakukan online. Setiap startup akan berhak memilih mentor dan tentu tersedia akses komunikasi 100 persen dengan ekosistem Partner, tim, dan network Tunnelerate," ucap Operating Partner di Tunnelerate, Ayunda Afifa.

Baca Juga: FundeX Siap Bantu UMKM dan Startup yang Terkendala Pendanaan

2. Program yang ditawarkan Tunnelerate bersifat cuma-cuma

Dicari 10 Startup yang Siap Disuntik 100 Ribu Dolar AS, Siapa Minat?Ilustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)

Ivan Arie pun menambahkan, pihaknya tidak menerapkan biaya bagi para pendiri startup untuk mengikuti program Tunnelerate.

Sebaliknya, Tim Tunnelerate bakal fokus membangun kemitraan dengan perusahaan, institusi, baik privat maupun badan pemerintah yang ingin ambil bagian dalam Batch 1 Accelerator Program guna memastikan dukungan penuh jangka panjang bagi startup yang ikut di alamnya.

"Mendirikan startup itu komitmen berat sehingga kami yakin yang co-founders butuhkan di masa-masa awal atau ‘early days’ adalah dukungan holistik dan menyeluruh. Dengan program yang akan dimulai pada 16 Mei sampai dengan 22 Juli 2022 nanti, kami optimistis dapat memastikan level the playing field bagi semua dreamers and doers out ther," tutur Ivan Arie.

3. 10 startup terpilih bakal mendapatkan pendanaan masing-masing 100 ribu dolar AS

Dicari 10 Startup yang Siap Disuntik 100 Ribu Dolar AS, Siapa Minat?Ilustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)

Tunnelerate pun menjanjikan bakal memberikan pendanaan dengan nilai cukup besar, yakni masing-masing 100 ribu dolar Amerika Serikat (AS) bagi 10 startup yang terpilih. Selain itu, 10 startup terpilih itu juga akan mendapatkan akses seumur hidup pada ekosistem jaringan Tunnelerate.

Sebanyak 10 startup itu akan dipilih melalui program akselerator perdana yang akan dimulai pada 16 Mei 2022. Adapun masa pendaftaran dibuka sejak 24 Januari hingga 15 April 2022.

Untuk itu, Tunnelerate mengajak para pendiri startup di seluruh pelosok
Indonesia untuk ambil bagian dalam program tersebut.

Rangkaian kegiatan dilakukan Tim Tunnelerate termasuk ‘menjemput bola’ dengan mendatangi kota-kota di luar Jakarta dan mengundang founders lokal yang ingin mengetahui lebih lanjut terkait program ini.

"Indonesia itu negara kaya, dari segala aspek kita adalah bangsa yang kaya. Keberagaman cara pikir, kinerja, dan budaya adalah aset. Mengesampingkan perbedaan, startup life itu selalu tentang ‘pushing boundaries dan making things happen’. Kalau spirit keduanya sudah ada, semua ide bisnis berbasis solusi dari masalah yang ada harus didukung. Bergabung dengan Tunnelerate adalah salah satu pilihannya, let’s build a better Indonesia together," papar Ivan Arie.

Baca Juga: BCA Siapkan Rp400 Miliar buat Suntik Modal ke Startup Indonesia

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya