Ekspansi ke Fakfak, Pupuk Kaltim Serius Jaga Ketahanan Pangan Nasional

Pabrik Fakfak ditargetkan produksi 1,15 juta ton pupuk urea

Jakarta, IDN Times - Ketahanan pangan nasional jadi isu yang semakin sering dibahas dalam berbagai kesempatan belakangan ini. Hal itu tidak terlepas dari krisis pangan global akibat perang geopolitik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Konflik politik antara kedua negara tersebut membuat banyak negara cenderung enggan mengekspor bahan pangan produksinya sendiri ke negara lain. Indonesia sebagai negara yang masih melakukan impor untuk beberapa bahan pangan pun terancam oleh hal ini.

Oleh sebab itu, Indonesia dituntut memiliki kemandirian pangan agar tidak bergantung impor dari negara lain dan tentunya terhindar dari krisis pangan global.

"Kemandirian pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat," bunyi Undang Undang Nomor 18 Tahun 2012.

Sektor pertanian kemudian menjadi salah satu andalan guna memenuhi kemandirian pangan dan mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ketersediaan pupuk menjadi kunci untuk mendukung sektor pertanian domestik dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim (PKT) selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun punya tugas menyediakan pupuk tersebut. Tidak hanya menyediakan, Pupuk Kaltim juga memiliki tugas mendistribusikan produksinya ke sejumlah wilayah di Indonesia.

"Ketersediaan dan kualitas pupuk memiliki dampak langsung terhadap hasil panen yang diharapkan. Oleh karena itu, sebagai anak perusahaan BUMN, Pupuk Kaltim memiliki komitmen untuk terus menjaga produktivitas pertanian nasional dengan turut memastikan keamanan distribusi pupuk, terutama pupuk subsidi agar dapat disalurkan dan diterima oleh petani secara tepat sasaran. Semua terangkum dalam prinsip 6 Tepat yang dijalankan Pupuk Kaltim yakni Tepat Jenis, Jumlah, Harga, Tempat, Waktu dan Mutu," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo dalam pernyataannya, dikutip Jumat (5/1/2023).

Produksi dan distribusi pupuk yang dilakukan PKT

Ekspansi ke Fakfak, Pupuk Kaltim Serius Jaga Ketahanan Pangan NasionalDirektur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo ketika pengantongan terakhir tutup produksi 2023 di area gudang Pupuk Kaltim di Bontang (dok. Pupuk Kaltim)

Per Desember 2023, PKT berhasil mencapai nilai total produksi amonia sebanyak 2,73 juta ton, urea 3,28 juta ton, dan NPK sebesar 156 ribu ton. Semua itu dihasilkan dari lima pabrik amonia, lima pabrik urea, dan tiga pabrik NPK yang dimiliki dan dikelola langsung oleh PKT.

Angka itu diperoleh dari pengantongan terakhir pada produksi akhir 2023. Hal tersebut sekaligus menjadi penunjang dalam kesiapan Pupuk Kaltim menjaga ketahanan pangan nasional.

"Adapun jumlah ketersediaan pupuk yang telah diproduksi dan siap didistribusikan di sembilan wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim antara lain adalah sebanyak 226.926 ton stok pupuk urea bersubsidi, 49.173 ton NPK, dan 9.289 ton NPK Formula khusus, 393.426 ton pupuk urea nonsubsidi, serta 23.419 NPK nonsubsidi," tutur Soesilo.

Guna memastikan pasokan pupuk subsidi terdistribusi dengan baik, Pupuk Kaltim telah menerapkan inovasi dan teknologi dengan memanfaatkan Distribution Planning dan Control System (DPCS), terutama untuk pupuk subsidi.

Melalui DPCS, Pupuk Kaltim dapat melakukan pengawasan distribusi secara real-time dari lini 1 hingga lini 4. Selain itu, dilengkapi pula early warning system untuk memberikan peringatan jika stok menipis pada tingkat daerah. Pupuk Kaltim juga mengumpulkan sejumlah data yang meliputi stok pupuk, penjualan, alokasi di setiap daerah, kapasitas gudang, posisi pupuk dalam perjalanan darat dan laut, serta informasi kontak staf pemasaran, distributor, dan pengecer.

"Tidak hanya menerapkan DPCS, Pupuk Kaltim juga menggunakan Retail Management System (RMS) pada tingkat kios atau pengecer untuk mengawasi stok dan transaksi pupuk, serta mengidentifikasi pihak yang melakukan penebusan pupuk di tingkat kios. Inovasi ini tujukan untuk memperkuat pengelolaan distribusi pupuk secara efisien dan transparan," ujar Soesilo.

Memulai pembangunan pabrik pupuk di Fakfak

Ekspansi ke Fakfak, Pupuk Kaltim Serius Jaga Ketahanan Pangan NasionalPresiden Joko “Jokowi” Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada Kamis, 23 November 2023. (dok. Sekretariat Presiden)

Langkah berikutnya bagi Pupuk Kaltim mendukung ketahanan pangan nasional adalah dengan menambah pabrik produksi pupuk. Jika biasanya mengambil lokasi di Bontang dan sekitarnya, Pupuk Kaltim kali ini melebarkan sayapnya hingga ke Indonesia Timur.

Kabupaten Fakfak di Papua Barat jadi lokasi pembangunan kawasan industri pupuk bagi Pupuk Kaltim. Adapun kawasan tersebut masuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pembangunannya sudah dimulai sejak akhir November 2023 silam ditandai dengan peletakan batu pertama alias groundbreaking oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Dengan nilai investasi lebih dari 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), pabrik Pupuk Kaltim di Fakfak nantinya mampu memiliki kapasitas produksi per tahunnya bisa mencapai 1,15 juta ton untuk pupuk urea dan 825 ribu ton untuk amonia.

Proyek ini menyasar pemenuhan sekitar 70 hingga 80 persen atau sekitar 4,5 hingga 5 juta ton kebutuhan nasional ketika sudah beroperasi penuh pada 2028 mendatang.

“Pupuk Kaltim bangga bisa turut berperan sebagai elemen kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan Indonesia. Rasa terima kasih yang tulus kami ucapkan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat adat dan masyarakat sekitar atas dukungannya terhadap Kawasan Industri Pupuk ini. Dukungan segenap pemangku kepentingan telah mengantar kami sampai pada titik ini,” tutur Soesilo.

Pemilihan Fakfak sebagai lokasi baru pabrik PKT bukannya tanpa alasan. Berdasarkan pengamatan PKT, Fakfak kaya akan gas alam yang merupakan bahan baku pembuatan pupuk urea dan amonia.

Sebelumnya, Pupuk Kaltim telah memastikan pasokan gas yang stabil dan telah resmi menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG) dengan Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. Maka dari itu, PSN ini diharapkan bisa rampung dan akan mulai beroperasi tepat di hari ulang tahun Pupuk Kaltim yang ke-50 pada 2027 mendatang.

“Kami sudah mempersiapkan pembangunan proyek ini dengan upaya terbaik. Mulai dari pendanaan hingga rancangan operasional nantinya. Semoga upaya dan niat yang baik dari Pupuk Kaltim dengan dukungan Pupuk Indonesia dan pemerintah tentunya, bisa membawa keberkahan dan kelancaran selama proses pembangunan. Agar cita-cita kita bersama untuk menyokong ketahanan pangan nasional lewat pabrik ini bisa terwujud di 2027 mendatang,” beber Soesilo.

Penambahan area distribusi Pupuk Kaltim

Ekspansi ke Fakfak, Pupuk Kaltim Serius Jaga Ketahanan Pangan NasionalIlustrasi pupuk subsidi (dok. Pupuk Indonesia)

Di sisi lain, kehadiran pabrik Pupuk Kaltim di Fakfak juga bakal memudahkan distribusi pupuk ke wilayah-wilayah di Indonesia Timur. Lewat pabrik tersebut, kontribusi dari sisi produksi dan distribusi pupuk nasional dari Pupuk Kaltim akan mengalami pertambahan.

"Pupuk Kaltim kan sekarang produksinya 3,34 juta ton dari total produksi pupuk Indonesia. Urea itu 9 juta artinya sepertiga kontribusi PKT terhadap produksi nasional. Dengan penambahan 1,15 juta ton berarti nanti kapasitas produksi 4,5 juta ton, sementara nanti kebutuhan pupuk nasional, pupuk urea sekitar 6-7 juta ton di tahun 2030," ujar Corporate Secretary Pupuk Kaltim, Teguh Ismartono dalam media gathering di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Kehadiran pabrik Pupuk Kaltim di Papua Barat akan mampu memenuhi peningkatan kebutuhan pupuk domestik, mendukung ketahanan pangan, dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi khususnya di Indonesia Timur.

Teguh menjelaskan, tidak menutup kemungkinan Pupuk Kaltim mendapatkan wilayah baru yang jadi tanggung jawab distribusi pupuk nasional. Adapun saat ini Pupuk Kaltim bertanggung jawab mendistribusikan pupuk ke 13 provinsi di Indonesia.

"Di Kalimantan 5 provinsi, Sulawesi 7 provinsi, dan juga di NTB serta NTT. Total ada 13 provinsi yang jadi tanggung jawab PKT, maka itu harus dipenuhi kebutuhan pupuknya. Hadirnya pabrik di Fakfak tentunya juga menyasar wilayah Indonesia Timur, tapi belum tahu kebijakan ke depan apakah bakal nambah tanggung jawabnya," kat Teguh.

Selain menambah jumlah produksi dan kontribusi Pupuk Kaltim terhadap pupuk nasional, pabrik di Fakfak juga akan memberikan dampak lain buat Pupuk Kaltim. Pabrik di Fakfak akan memberikan pengaruh cukup signifikan bagi peringkat Pupuk Kaltim dalam industri amonia dan urea.

Ketika pabrik di Papua Barat sudah beroperasi, ranking PKT naik dari 3 terbesar di Asia Pasifik jadi 2 terbesar di Asia Pasifik dan dari sisi produksi urea naik dari ranking 6 Asia Pasifik menjadi nomor 2 di Asia Pasifik.

Program MAKMUR

Ekspansi ke Fakfak, Pupuk Kaltim Serius Jaga Ketahanan Pangan NasionalPT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) turut mengambil peran menyukseskan program 'Ponorogo Mandiri Benih' yang ditandai panen raya dan prosesi cabut bunga jantan jagung di lahan Kodim 0802 Ponorogo, Rabu (14/9/2022). (Dok. Pupuk Kaltim)

Selain menambah jumlah pabrik, upaya Pupuk Kaltim mendukung ketahanan pangan nasional juga dihadirkan lewat beragam inovasi. Salah satunya adalah program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) yang telah diinisiasi sejak 2021.

Program ini menjadi bagian dari inisiatif lebih besar untuk mendukung para petani. Selain itu, progam MAKMUR juga merupakan langkah unggulan yang dicetuskan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Dengan berfokus untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan para petani hingga pendampingan secara berkelanjutan, hingga November 2023 program MAKMUR yang dikelola oleh Pupuk Kaltim telah berhasil merealisasikan 69.294 hektar lahan dengan jumlah petani yang tergabung 23.100 orang.

“Tujuan dari program MAKMUR ini adalah membangun kemandirian bagi para petani untuk tidak hanya berfokus pada pupuk subsidi. Di ekosistem MAKMUR, Pupuk Kaltim mengedukasi petani untuk menggunakan pupuk sesuai kebutuhan tanaman sehingga dalam prosesnya nanti akan ada peningkatan pada produktivitas dan kesejahteraan petani yang juga dapat berdampak pada laju perekonomian Tanah Air yang lebih baik lagi,” ucap Soesilo.

Komitmen transformasi hijau yang diusung Pupuk Kaltim

Ekspansi ke Fakfak, Pupuk Kaltim Serius Jaga Ketahanan Pangan NasionalPKT tanam 23 ribu lebih pohon selama 2022 (dok. PKT)

Bukan hanya fokus mendukung ketahanan pangan nasional, Pupuk Kaltim juga berkomitmen menjadi perusahaan khususnya BUMN pelopor transformasi hijau di industri pupuk dan petrokimia tanah air.

Hal itu diwujudkan lewat tema "Growing Greener, Better Future" yang diusung dalam HUT ke-46 Pupuk Kaltim pada 7 Desember 2023. Dalam upaya mewujudkan transformasi hijau industri, berbagai inisiatif diterapkan Pupuk Kaltim lewat program Environment, Social, and Governance (ESG) baik di lini operasional perusahaan maupun di level masyarakat dan lingkungan secara langsung.

Sejalan dengan itu, Pupuk Kaltim juga telah mencanangkan roadmap dekarbonisasi untuk mencapai target penurunan sebesar 32 persen pada 2030. Hal itu sesuai dengan target Net Zero Emission pada 2060 yang dicanangkan oleh pemerintah.

"Kami menyadari bahwa sebagai perusahaan yang mengabdi kepada kesejahteraan masyarakat, Pupuk Kaltim tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada pelestarian lingkungan hidup. Karena itu, kami memiliki komitmen untuk melahirkan berbagai inovasi yang tetap on track membawa Pupuk Kaltim menjadi pioneer transformasi hijau industri di Indonesia," kata Soesilo.

Melalui roadmap dekarbonisasi yang telah dirancang, program-program inovasi ESG Pupuk Kaltim diklaim mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat maupun lingkungan.

Sejumlah inisiatif ESG yang dicanangkan Pupuk Kaltim terbagi menjadi dua etape. Etape pertama berfokus dalam menerapkan konsep sirkuler ekonomi dan offset carbon melalui berbagai kegiatan, seperti penanaman pohon (Community Forest), penggunaan sepeda dan motor listrik untuk operasional perusahaan, revamping pabrik, hingga penggunaan PLTS Atap di area operasional perusahaan.

Sebagai contoh, program Community Forest yang digagas Pupuk Kaltim sejak 2022 telah berhasil melakukan penanaman sebanyak 590.606 pohon di beberapa wilayah seperti Bontang, Sukabumi, dan Sorong.

"Dengan mengusung sinergi dan kolaborasi dengan beragam stakeholder mulai dari masyarakat, lembaga non-profit, hingga instansi pemerintah, Pupuk Kaltim menargetkan melakukan penanaman pohon di berbagai wilayah sambil berkontribusi terhadap potensi penyerapan emisi karbon sebesar 600.000 ton CO2 per tahun," ucap Soesilo.

Pengembangan clean ammonia

Ekspansi ke Fakfak, Pupuk Kaltim Serius Jaga Ketahanan Pangan NasionalPT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) berkomitmen mengoptimalkan implementasi aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan Perusahaan. (Dok. Istimewa)

Kemudian etape kedua dengan melakukan low carbon sourcing dan carbon capture storage yang dikemas dalam pengembangan teknologi dan inovasi untuk eksplorasi sumber energi terbarukan, salah satunya clean ammonia.

Sejak pertengahan tahun lalu, Pupuk Kaltim tengah fokus mengembangkan produksi clean ammonia sebagai inovasi bahan baku utama pembuatan pupuk urea dan bahan pendukung untuk tekstil, pertambangan, serta farmasi.

Selain itu, clean ammonia yang terdiri dari green dan blue ammonia juga diyakini bisa menjadi alternatif bahan bakar masa depan yang jauh lebih ramah lingkungan.

Pupuk Kaltim pun menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Copenhagen Atomics, Topsoe, Alfa Laval, dan Aalborg CSP pada Mei 2023 untuk mengkaji rancangan pembangunan fasilitas produksi green ammonia.

Adapun fasilitas produksi green ammonia tersebut diprediksi memiliki kapasitas hingga 1 juta ton per tahun. Sementara itu, nilai investasinya diestimasikan sebesar 4 miliar dolar AS atau setara Rp60 triliun lebih.

Setidaknya ada tiga hal yang menjadi keunggulan utama clean ammonia. Pertama, clean ammonia, baik yang green maupun blue diproduksi menggunakan energi terbarukan.

Blue ammonia diproduksi melalui proses konversi grey ammonia menggunakan blue hydrogen yang dihasilkan melalui pemisahan molekul air (H2O) dengan menggunakan sumber energi fosil, seperti gas alam atau batu bara.

Sementara itu, green ammonia diproduksi menggunakan green hydrogen melalui proses elektrolisis air menggunakan sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya, tenaga angin, hingga panas bumi.

Kemudian keunggulan kedua adalah proses produksi clean ammonia melibatkan karbon pada level yang rendah. Dalam prosesnya, blue ammonia dapat diproduksi dan digunakan pada infrastruktur yang sudah ada tanpa perubahan signifikan karena sifatnya hampir sama dengan grey ammonia.

Perbedaan produksi blue ammonia terletak pada teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon yang memungkinkan pemisahan produksi amonia dari emisi karbon. Di sisi lain, green ammonia diproduksi menggunakan sumber energi terbarukan untuk menghasilkan listrik yang diperlukan dalam proses elektrolisis air.

Selain faktor lingkungan, clean ammonia dapat dimanfaatkan sebagai penyimpanan energi mulai dari hidrogen hingga listrik. Dengan demikian, penggunaan energi berbasis hidrogen, baik dalam pembangkit listrik maupun transportasi akan menjadi lebih mudah karena hidrogen disimpan dalam bentuk yang kurang mudah terbakar atau rentan rusak.

Atas berbagai inisiatif ESG yang dilakukan, Pupuk Kaltim pun diganjar berbagai penghargaan dan pengakuan seperti Predikat Platinum pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT), Proper Emas pada Public Disclosure Program for Environmental Compliance (PROPER) dari KLHK, Kategori Platinum pada SNI Award, empat kategori Platinum di TJSL & CSR Award dan Juara kedua pada kategori Non Go Publik Non Keuangan pada Annual Report Award (ARA) 2023. Pupuk Kaltim juga turut berhasil menyabet peringkat pertama dunia sektor agrokimia di penilaian ESG Risk Rating Sustainalytics dengan skor ESG terkini sebesar 21,3.

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya