Harga Beras Mahal, Ini Penyebabnya Menurut Bos Bulog

Harga beras meroket tak terkendali

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menyatakan harga beras yang naik saat ini merupakan dampak dari defisit beras yang disebabkan oleh fenomena El Nino.

Bayu bahkan mengungkapkan defisit beras terjadi cukup lama sejak tahun lalu hingga saat ini. Defisit beras di dalam negeri telah terjadi hampir setahun lamanya.

"Pertama kita menghadapi El Nino dan di 2023, 7 bulan dari 12 bulan 2023 kita defisit, bahkan tahun ini Januari- Februari masih defisit, praktis sudah 8-9 bulan kita defisit dan ini membuat harganya naik," kata Bayu dalam program Real Talk with Uni Lubis, Selasa (13/2/2024).

1. Formulasi perhitungan harga beras

Harga Beras Mahal, Ini Penyebabnya Menurut Bos BulogBeras Pandan Wangi seharga Rp117 ribu di Superindo. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Bayu menjabarkan formulasi perhitungan harga beras di Indonesia. Jika harga gabah Rp8.000, maka harga beras dua kali lipatnya atau Rp16 ribu per kilogram (kg).

  • Menurut Bayu, harga gabah saat ini di hampir seluruh pulau Jawa sekitar Rp7.500 hingga Rp8.000. Dengan begitu, harga beras di produsen pada level Rp15.000 hingga Rp16.000 per kg.

"Sampai ke Jakarta di ritel modern sudah di atas Rp17 ribu. Yang jadi masalah adalah ritel modern ini kan perusahaan-perusahaan, perusahaan-perusahaan ini takut dengan peraturan. Namanya perusahaan formal, apalagi bayar pajak, minta izin usaha, dan lain-lain takut dengan peraturan HET (Harga Eceran Tertinggi)," tutur Bayu.

Baca Juga: Bos Bulog Ungkap Alasan Beli Beras Murah Dibatasi 2 Bungkus

2. Peritel modern akhirnya beli beras program SPHP

Harga Beras Mahal, Ini Penyebabnya Menurut Bos BulogBeras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Bayu menjelaskan, HET yang ditetapkan untuk beras saat ini Rp13.900. Misalnya, jika peritel membeli beras di penggilingan padi di Ngawi, kemudian dijual di Jakarta dengan harga Rp18.500 maka mereka dianggap melanggar HET.

Hal itu membuat peritel takut, ditambah saat ini ada Satgas Pangan yang dibentuk oleh Polri. Dengan begitu, peritel pun beralih membeli beras program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP).

"Akibatnya, dia gak beli dari produsen swasta, mengandalkan SPHP Bulog yang memang masuk sesuai HET. Itu di situ sebabnya seperti seolah-olah kok tadinya lama-lama yang swasta gak ada terus tampil SPHP," ujarnya.

"Begitu SPHP lambat order atau kemarin waktu Imlek namanya bank tutup 4 hari, akhirnya ada berapa ritel modern yang kosong itu seolah-olah beras gak ada," imbuh Bayu.

Baca Juga: Genjot Produksi Beras, Jokowi Minta Percepat Guyur Pupuk Subsidi

3. Bulog mulai banjiri ritel modern dengan beras SPHP

Harga Beras Mahal, Ini Penyebabnya Menurut Bos BulogBeras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Setelah libur panjang Isra Mikraj dan Imlek, Bayu menyatakan bahwa Bulog mulai membanjiri ritel modern dengan beras program SPHP.

"Setelah 4 hari libur, Senin kemarin Bulog kerja. Ritel modern kita banjiri SPHP, berapa pun minta langsung kita kasih," ujar dia.

Hal itu sejalan dengan perintah Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mengatasi isu kelangkaan beras dengan mendistribusikan stok di gudang Perum Bulog ke pasar.

Jokowi pagi ini telah memanggil sejumlah pejabat terkait, termasuk Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, dan Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi.

“Hal yang dibahas pagi ini adalah mengenai isu perberasan nasional. Jadi, kami ditugaskan hari ini untuk mendistribusikan stok Bulog yang ada di Bulog kepada pasar,” kata Arief di Kompleks Istana Negara, Senin (12/2/2024).

4. Jokowi perintahkan banjiri pasar dengan beras

Harga Beras Mahal, Ini Penyebabnya Menurut Bos BulogPresiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Sendangsari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa (30/1/2024). (Instagram.com/kemensetneg.ri)

Arief menjelaskan, dia dan timnya, termasuk Dirut Bulog dan Menteri BUMN, akan mengawasi proses bongkar muat beras dari pelabuhan langsung ke pasar induk beras Cipinang.

Mereka ingin memastikan bahwa stok beras yang sudah ada di Cipinang, yang jumlahnya cukup tinggi, segera didistribusikan ke pasar-pasar tradisional dan modern. Tujuannya untuk membanjiri pasar dengan pasokan beras yang mencukupi.

“Saat ini di Cipinang stoknya termasuk tinggi, di atas 34 ribu ton dan ini yang harus sampai ke pasar-pasar tradisional dan juga modern market. Jadi sekali lagi perintahnya adalah banjiri pasar,” tuturnya.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya