Jokowi Targetkan Tekor APBN Turun ke 2,29 Persen Tahun Depan

Hal itu setahun lebih cepat dari rencana awal pemerintah

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menargetkan penurunan tekor atau defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

"Defisit anggaran tahun 2024 direncanakan sebesar 2,29 persen terhadap PDB atau Rp522,8 triliun," kata Jokowi dalam Penyampaian RAPBN 2024 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Jokowi menambahkan, defisit atau tekor anggaran 2024 telah kembali di bawah 3 persen dari produk domestik bruto (PDB). Hal tersebut setahun lebih cepat dari rencana awal pemerintah.

Jokowi pun membandingkan tekor APBN atau fiskal Indonesia dengan negara lain yang saat ini masih cukup besar.

"Di sebagian besar negara, defisit fiskal masih sangat lebar, seperti di India yang mencapai 9,6 per PDB per tahun 2022, Jepang 7,8 persen, Tiongkok 7,5 persen, Amerika Serikat 5,5 persen, dan Malaysia 5,3 persen," kata dia.

Sebagai informasi, sejak pandemik COVID-19 menyerang tahun lalu, tekor APBN diperbolehkan melebar dari level aman 3 persen dengan syarat hanya dalam waktu tiga tahun.

Pada 2020, tekor APBN mencapai 6,09 dari target 6,34 persen. Pada 2021, target defisit ABPN diturunkan menjadi 5,7 persen.

Kemudian pada 2022, target defisit APBN kembali turun menjadi 4,85 persen terhadap PDB. Sedangkan pada 2023, target tekor APBN telah berada di bawah level 3 persen, yakni 2,85 persen.

Baca Juga: Jokowi Pamer Ekonomi Tumbuh di Atas 5 Persen 7 Kuartal Berturut-turut

Baca Juga: Di Sidang Tahunan MPR, Jokowi Pede Indonesia Emas 2045 Bisa Tercapai

Baca Juga: Jokowi Usulkan Gaji PNS Naik 8 Persen Tahun Depan

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya