Kabar Baik! Insentif Kartu Prakerja Naik Jadi Rp4,2 Juta Tahun Depan

Awalnya bantuan Kartu Prakerja hanya Rp3,55 juta

Jakarta, IDN Times - Pemerintah berencana menambah besaran bantuan bagi peserta Kartu Prakerja menjadi Rp4,2 juta. Sebelumnya, bantuan bagi peserta Kartu Prakerja hanya Rp3,55 juta.

Adapun rincian bantuan tersebut di antaranya berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak satu kali, dan insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

"Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang," ucap Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto seperti dikutip dari situs resmi Kemenko Perekonomian, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga: DEWG G20: Afrika Selatan Mau Adopsi Sistem Kartu Prakerja Indonesia

1. Perubahan kebijakan karena COVID-19 melandai

Kabar Baik! Insentif Kartu Prakerja Naik Jadi Rp4,2 Juta Tahun DepanIlustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Perdana)

Perubahan dari sisi tambahan bantuan dan pengurangan pemberian insentif tidak terlepas dari pandemik COVID-19 yang mulai melandai saat ini.

Sebelumnya, program Kartu Prakerja yang dilaksanakan sejauh ini, insentif pasca pelatihan sebesar Rp600 ribu diberikan sebanyak empat kali sehingga totalnya Rp2,4 juta.

Pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan skema semi bansos pada Program Kartu Prakerja menjadi skema normal pada 2023. Itu dilakukan seiring dengan melandainya kasus pandemik COVID-19 di Indonesia.

Program Kartu Prakerja mulai 2023 lebih fokus pada bantuan peningkatan kemampuan dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pasca pelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

"Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi COVID-19," ujar Airlangga.

Baca Juga: Cair Pekan Ini, Cek Penerima BSU Tahap 4 

2. Tahun depan terdapat pelatihan offline

Kabar Baik! Insentif Kartu Prakerja Naik Jadi Rp4,2 Juta Tahun DepanIlustrasi Kartu Pra Kerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga menuturkan bahwa Program Kartu Prakerja akan diimplementasikan secara online, offline, maupun bauran, serta memungkinkan bagi penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaat dari Program Kartu Prakerja.

Dalam mendukung pelaksanaan skema normal tersebut, Komite Cipta Kerja turut meminta kerja sama dan pendampingan antara Kejaksaan Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Kepolisian Republik Indonesia dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja yang sudah berlangsung sejak tahun 2020 agar tetap dilanjutkan.

Airlangga mengingatkan seluruh pihak agar dapat mulai melakukan persiapan serta sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan terkait adanya berbagai perubahan, mengingat skema normal akan segera dilaksanakan pada awal 2023.

3. Capaian program Kartu Prakerja hingga 2022

Kabar Baik! Insentif Kartu Prakerja Naik Jadi Rp4,2 Juta Tahun DepanIlustrasi Kartu Pra Kerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebagai informasi, tercatat pada tahun 2022, Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan total penerima sejak awal pelaksanaan program hingga mencapai 14,9 juta penerima.

Berdasarkan jumlah peserta tahun 2022 tersebut, sebanyak 53,6 persen di antaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Baca Juga: Pemerintah Pusat Jor-Joran Beri Insentif Mobil Listrik, Pemda Tidak?

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya