Menhub Tawarkan Abu Dhabi Airports Ikut Kelola Bandara Kertajati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menawarkan Abu Dhabi Airports untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Penawaran itu disampaikan Budi Karya di sela kunjungan kerjanya di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam kunjungan itu, dia bertemu langsung dengan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Mohammed Al Mazroei dan Chief Executive Officer (CEO) Abu Dhabi Airports, Sheikh Mohammed.
"Setelah pertemuan ini, kami berharap Abu Dhabi Airports menangkap peluang kerja sama untuk mengembangkan Bandara Kertajati, bersama dengan BIJB dan AP II selaku pengelola bandara," ujar Budi Karya, dalam pernyataannya resminya, dikutip Senin (27/11/2023).
1. BIJB diproyeksikan jadi bandara terbesar kedua di Indonesia
Kertajati diproyeksikan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Makanya, sejumlah fasilitas untuk mendukung hal tersebut bakal dibangun di Bandara Kertajati.
"Secara grand design, Bandara Kertajati akan memiliki fasilitas cargo village, maintenance, repair, dan overhaul (MRO), serta area komersial," kata Budi Karya.
Baca Juga: Transportasi Terintegrasi, Bandung-BIJB Kertajati Hanya Butuh Satu Jam
Editor’s picks
2. Peluang pembelian saham oleh mitra strategis
Guna mewujudkan proyeksi tersebut, Bandara Kertajati perlu mendapatkan pengelolaan dari mitra strategis. Budi Karya optimistis akan ada mitra strategis yang mau ikut dalam pengelolaan Bandara Kertajati mengingat adanya potensi pariwisata, umrah dan haji, kargo, serta aerocity, di dalamnya.
"Bandara Kertajati akan membuka peluang bagi mitra strategis untuk membeli saham dengan porsi maksimal 49 persen," kata Budi Karya.
3. Peluang kerja sama lain Indonesia dan UEA
Di sisi lain, dalam pertemuan antara Budi Karya dan Menteri Suhail terdapat penjajakan peluang kerja sama antara maskapai Indonesia dan UEA. Keduanya berniat membentuk perusahaan patungan alias joint venture dalam rangka melayani pasar penerbangan domestik.
Sementara itu, Menteri Suhail menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi dan menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesia baik di bidang transportasi darat, laut, udara, dan kereta api.
Baca Juga: Singapura akan Jadi Rute Baru Penerbangan Internasional BIJB Kertajati