Millennial dan Gen Z Dominasi Pertumbuhan Investor di BEI pada 2021 

Pertumbuhan investor saham di Indonesia capai

Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat adanya pertumbuhan investor cukup signifikan sepanjang 2021. Total investor di pasar modal Indonesia per 29 Desember 2021 meningkat 92,7 persen menjadi 7,48 juta, dari sebelumnya yang hanya 3,88 juta per akhir Desember 2020.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, mensyukuri pencapaian tersebut mengingat saat ini pandemik COVID-19 masih berlangsung dan pemulihan ekonomi juga terus dilakukan oleh pemerintah.

"Alhamdulillan investor dan pelaku pasar masih optimis terhadap outlook perekonomian Indonesia dan khusunya pasar modal. Hal ini bisa kita lihat dari peningkatan aktivitas perdagangan maupun pertumbuhan aktivitas IPO dan juga jumlah investornya serta tercatat rekor-rekor baru dalam aktivitas perdagangan tahun ini," tutur Inarno, dalam Konferensi Pers Penutupan Perdagangan BEI 2021, Kamis (30/12/2021).

1. Dominasi investor Millennial dan Gen Z

Millennial dan Gen Z Dominasi Pertumbuhan Investor di BEI pada 2021 (IDN Times/Aditya Pratama)

Inarno menambahkan, pertumbuhan investor pasar modal yang signifikan tersebut didominasi oleh millennial kelahiran 1981--1996 dan Gen Z kelahiran 1997--2012.

Mereka menyumbang lebih dari 80 persen total investor ritel terbaru yang masuk ke pasar modal Indonesia sepanjang tahun ini.

"Pertumbuhan investor ritel 2021 ditopang oleh millennial dan Gen Z atau pada rentang usia 40 tahun, di bawah 40 tahun, dan sama dengan 40 tahun yang mencapai 2,7 juta investor atau sebesar 88 persen dari total investor ritel terbaru," ucap Inarno.

Inarno pun berharap tren baik tersebut bisa berlangsung tahun depan. Dia ingin agar ada lebih banyak lagi investor dari kalangan Millennial dan Gen Z berinvestasi di pasar modal Indonesia.

"Hal ini merupakan tren baik dan kedepannya investor muda dan millennial ini dapat terus meningkat dan meluas guna meningkatkan literasi, edukasi, dan partisipasi generasi muda Indonesia terhadap pasar modal Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Mantap! Nilai IPO Tahun Ini Pecahkan Rekor Sepanjang Masa BEI

2. BEI pecahkan rekor nilai penghimpunan dana IPO

Millennial dan Gen Z Dominasi Pertumbuhan Investor di BEI pada 2021 Gedung Bursa Efek Indonesia. (IDN Times/Auriga Agustina)

Selain dari sisi investor, capaian lain BEI adalah perolehan nilai IPO. Inarno menyatakan, capaian nilai IPO sepanjang 2021 berhasil memecahkan rekor sepanjang masa BEI.

"Dari sisi supply side atau IPO perusahaan hingga akhir 2021 telah tercatat 54 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa dengan nilai fundraise Rp62,61 triliun yang merupakan nilai penggalangan dana tertinggi sepanjang sejarah BEI," kata dia.

Adapun capaian tersebut naik sebesar 1.022,35 persen bila dibandingkan posisi pada 2020 yang lalu.

3. BEI jadi bursa yang paling banyak IPO di ASEAN

Millennial dan Gen Z Dominasi Pertumbuhan Investor di BEI pada 2021 Gedung Bursa Efek Indonesia. (IDN Times/Auriga Agustina)

Capaian lain BEI adalah menjadi bursa bursa dengan IPO paling banyak di Asia Tenggara.

"Hal ini patut kita syukuri, dibandingkan dengan bursa ASEAN kita masih menjadi bursa dengan IPO terbanyak pada 2021. Indonesia tertinggi setelah itu Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina," ucap Inarno.

Hal itu membuat Indonesia jadi bursa dengan jumlah IPO terbanyak di kawasan ASEAN selama tiga tahun berturut–turut sejak tahun 2019.

Baca Juga: Resmi IPO, Cimory Raup Dana Rp3,66 Triliun

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya