Ngomongin Infrastruktur di G20, Sri Mulyani Cerita soal Roro Jonggrang

Pembangunan infrastruktur tidak bisa dilakukan dalam semalam

Nusa Dua, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menceritakan kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang ketika membacakan pidato penutup dalam G20 Investor Dialogue di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022).

Hal itu dilakukan Sri Mulyani untuk menggambarkan kepada dunia bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak bisa dilakukan seperti dalam kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang.

"Pasti Anda semua sudah banyak membicarakan tentang infrastruktur. Jadi, biarkan saya menyampaikan cerita rakyat dari Indonesia tentang Candi Roro Jonggrang. Roro Jonggrang adalah seorang putri cantik yang dilamar oleh seorang pria biasa bernama Bandung Bondowoso. Dia tidak ingin menikah dengan Bandung Bondowoso, tapi dia tidak berani menolaknya. Jadi cara menolaknya adalah dia memberikan syarat untuk menikahinya, dengan meminta Bandung Bondowoso membangunkan candi dalam semalam, sebelum matahari terbit," tutur Sri Mulyani.

Baca Juga: Menteri PUPR Ogah Infrastruktur Dibangun Pakai Material Impor!

1. Pembangunan infrastruktur butuh waktu

Ngomongin Infrastruktur di G20, Sri Mulyani Cerita soal Roro JonggrangIlustrasi Proyek Infratsruktur/via ANTARA FOTO/Pradanna Putra

Segenap rakyat Indonesia tentu mengetahui akhir dari cerita Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso tersebut. Mengambil cerita dari kisah tersebut, Sri Mulyani pun mengaitkannya dengan pembangunan infrastruktur di dunia nyata.

"Membangun infrastruktur di dunia nyata tidak seperti Bandung Bondowoso membangun candi dalam waktu semalam. Itulah yang coba saya katakan kepada Anda semua. Pembangunanannya kadang justru membutuhkan waktu sangat lama dan itu membutuhkan banyak tata kelola dan manajemen," tutur Sri Mulyani.

Baca Juga: Infrastruktur PPU Terancam Ketinggalan Dibandingkan IKN Nusantara 

2. Tata kelola dan manajemen penting dalam pembangunan infrastruktur

Ngomongin Infrastruktur di G20, Sri Mulyani Cerita soal Roro JonggrangIlustrasi pembangunan infrastruktur tol trans Sumatra (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Sri Mulyani pun menekankan pentingnya tata kelola dan manajemen dalam pembangunan infrastruktur. Hal-hal di dalamnya memiliki manfaat dalam pembangunan infrastruktur bahkan sejak awal hingga akhir.

"Membangun infrastruktur tidak seperti Bandung Bondowoso membangun candi dalam semalam. Jadi, sudah pasti mengelola semua siklus dari perencanaan dan kemudian pengadaan hingga eksekusi implementasi saya kira membutuhkan kemampuan dan kapasitas manajemen yang baik," beber Sri Mulyani.

Baca Juga: Deretan Pembangunan Infrastruktur di Periode Kedua Pemerintahan Jokowi

3. Manajemen infrastruktur yang baik sejalan dengan tujuan hijau

Ngomongin Infrastruktur di G20, Sri Mulyani Cerita soal Roro JonggrangIlustrasi infrastruktur (IDN Times/Arief Rahmat)

Segala bentuk pengelolaan atau manajemen pembangunan infrastruktur yang baik sejalan dengan tujuan pembangunan hijau pemerintah.

"Terlebih jika infrastruktur yang dibangun termasuk ramah lingkungan maka Anda harus akuntabel dan terverifikasi bahwa infrastruktur yang dibangun benar-benar ramah lingkungan," kata Sri Mulyani.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya