Pasokan Minyak Timteng Bisa Terganggu Imbas Tewasnya Ebrahim Raisi

Harga minyak cenderung naik

Jakarta, IDN Times - Harga minyak mentah global hari ini menunjukkan kecenderungan mengalami kenaikan setelah periode koreksi yang cukup panjang. Analis Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer menyebutkan, kendati berita mengenai tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan harga minyak, tetapi tren teknikal menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut.

Dalam analisis teknikalnya, Fischer mengindikasikan tekanan jual belum cukup kuat untuk menembus level support terakhir yang menambah keyakinan bahwa harga minyak akan terus naik.

"Selain itu, trendline menunjukkan pola kenaikan yang konsisten, menggarisbawahi prospek positif untuk harga minyak mentah pada masa mendatang," kata Fischer dalam keterangan resminya, Rabu (22/5/2024).

1. Harga minyak sedikit naik di perdagangan Asia

Pasokan Minyak Timteng Bisa Terganggu Imbas Tewasnya Ebrahim RaisiPertambangan Minyak Bumi (sumber: Freepik.com/ArtPhoto_studio)

Pada perdagangan Senin (20/5/2024), harga minyak mengalami sedikit kenaikan di perdagangan Asia. Pedagang minyak mencari lebih banyak informasi terkait upaya penyelamatan Raisi setelah kecelakaan helikopter yang akhirnya dikonfirmasi menewaskan Raisi.

"Harga minyak mentah mempertahankan kenaikannya dari minggu lalu, didukung oleh prospek penurunan suku bunga AS dan meningkatnya permintaan dari China yang merupakan salah satu importir utama minyak mentah," ujar Fischer.

Pemerintah AS juga telah mengumumkan pembelian sekitar 3,3 juta barel minyak untuk mengisi kembali Cadangan Minyak Bumi Strategis yang membantu menjaga stabilitas harga. Brent oil futures yang akan berakhir pada bulan Juli naik 0,3 persen menjadi 84,19 dolar AS per barel, sedangkan West Texas Intermediate crude futures naik 0,2 persen menjadi 79,70 dolar AS per barel.

Baca Juga: Jokowi Harap Wafatnya Presiden Iran Tak Berdampak Harga Minyak Naik

2. Tewasnya Raisi dikhawatirkan ganggu pasokan minyak mentah dari Timur Tengah

Pasokan Minyak Timteng Bisa Terganggu Imbas Tewasnya Ebrahim RaisiPotret kursi Presiden Iran Ebrahim Raisi diselempangi sehelai kain hitam dalam rapat darurat Pemerintah Iran. (dok. CNN)

Sementara itu, kestabilan politik di Iran menjadi sorotan setelah kecelakaan helikopter yang menewaskan Raisi. Ketidakpastian politik di Iran pun meningkat mengingat Raisi dianggap sebagai calon kuat untuk menjadi pemimpin tertinggi Iran berikutnya.

"Ketidakpastian politik ini ditambah dengan ketegangan yang terus memanas di Timur Tengah, telah meningkatkan kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak dari wilayah tersebut," kata Fischer.

Israel dan Iran telah terlibat dalam serangan satu sama lain sejak awal tahun dan kritik Iran terhadap serangan Israel yang terus berlanjut terhadap Gaza menambah ketegangan di kawasan Timur Tengah.

"Ketidakstabilan yang berkelanjutan ini diperkirakan akan mendukung harga minyak, menjaga Brent oil trading di atas 80 dolar AS per barel sepanjang tahun 2024," ujar Fischer.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kabar Tewasnya Presiden Iran

3. Pengaruh suku bunga AS

Pasokan Minyak Timteng Bisa Terganggu Imbas Tewasnya Ebrahim RaisiIlustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Fischer menambahkan, pasar minyak saat ini juga dipengaruhi oleh ketidakpastian seputar kebijakan suku bunga AS dan ekonomi global. Hasil Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) pada akhir April akan dirilis minggu ini bersama dengan pidato dari sejumlah pejabat Th Fed yang dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter AS.

Selain itu, pasar menantikan pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) yang dijadwalkan pada 1 Juni. Keputusan terbaru dari kartel ini mengenai pemangkasan produksi yang sedang berlangsung akan menjadi fokus utama pasar. Perkembangan terbaru dari pertemuan ini dapat memberikan indikasi lebih jelas mengenai arah harga minyak di masa mendatang.

"Kondisi pasar saat ini menunjukkan bahwa harga minyak mentah berpotensi untuk melanjutkan kenaikan dalam beberapa waktu ke depan, didukung oleh faktor teknikal dan fundamental yang kuat," kata Fischer.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya