Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Dibuka Melemah 29 Poin Terhadap Dolar AS

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (13/9/2021). Dikutip Bloomberg, rupiah dibuka melemah 29 poin ke level Rp14.231 per dolar AS pagi ini.

Pada penutupan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.202 per dolar. Ada potensi kalau rupiah akan meneruskan pelemahannya hingga penutupan perdagangan nanti.

1. Rupiah berpotensi melemah hari ini

Mata uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan pelemahan rupiah pagi ini berpotensi berlanjut ke penutupan. Ada sejumlah alasan yang bisa menyebabkan pelemahan rupiah, termasuk kehati-hatian investor menjelang rilis data AS.

"Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini karena pasar mengantisipasi rilis data inflasi konsumen AS bulan Agustus yang akan dirilis besok malam," kata Ariston.

2. Isu tapering juga pengaruhi pergerakan mata uang

Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Di sisi lain, kata Ariston, data kemungkinan akan menunjukkan tingkat inflasi AS masih tinggi. Hal ini membuka peluang tapering di akhir tahun oleh bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Ariston menyebut pada Jumat lalu (10/9/2021), data inflasi produsen AS pada Agustus 2021 masih menunjukkan kenaikan 8,3 persen year on year, dibandingkan sebelumnya 7,8 persen.

"Salah satu pejabat The Fed, pimpinan area Cleveland, Loretta Mester, Jumat malam kemarin, mendukung kebijakan tapering diberlakukan di akhir tahun," katanya.

3. Pelemahan rupiah mungkin terbatas

Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Namun, Ariston menjelaskan ada faktor yang bisa menahan penurunan nilai tukar rupiah. Grafik kasus COVID-19 yang mulai membaik di Indonesia, disebut Ariston, menjadi faktor yang bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah.

"Potensi kisaran hari ini Rp14.180-Rp14.250," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Satria Permana
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us