Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah pada akhir perdagangan mencatatkan pelemahan di level Rp16.601 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 74 poin atau 0,45 persen dibandingkan penutupan kemarin.

1. Mata uang di Asia bergerak variatif

Bila dirinci mata uang di kawasan Asia menunjukkan pergerakan yang variatif dengan rincian:

  • Bath Thailand menguat 0,30 persen

  • Ringgit Malaysia melemah 0,23 persen

  • Rupee India menguat 0,01 persen

  • Peso Filipina melemah 0,12 persen

  • Won Korea melemah 0,49 persen

  • Dolar Taiwan melemah 0,41 persen

2. Rupiah diproyeksi masih berada dalam tren melemah

Pengamat Pasar Uang, Lukman Leong, mengatakan rupiah masih berada dalam tren pelemahan.

Menurutnya, dolar AS kembali rebound setelah hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

Bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga sesuai perkiraan pasar. Namun, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dianggap kurang dovish atau tidak terlalu memberi sinyal pemangkasan lanjutan yang agresif

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound pasca FOMC yang dimana the Fed memangksas suku bunga seperti yang diharapkan," kata dia.

3. Pemangkasan bunga BI juga jadi beban rupiah

Selain faktor eksternal, Lukman menyebutkan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada Rabu (17/9/2025) juga masih membebani pergerakan rupiah.

"Pemangkasan suku bunga BI pada hari Rabu juga masih membebani rupiah," kata dia.

Editorial Team