Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Keok Lawan Dolar AS Pagi Ini

Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (2/2/2021), nilai tukar rupiah berada di level Rp14.032 per dolar AS.

Mata uang Garuda melemah 0,07 persen, dibandingkan penutupan sebelumnya di mana nilai tukar rupiah Rp14.022 per dolar AS. 

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Kantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) Selasa ini, mencatat nilai tukar rupiah sebesar Rp14.044 per dolar AS.

Angka ini melemah dibanding Senin (1/2/2021) yang sebesar Rp14.042 per dolar AS.

2. Rupiah berpotensi menguat hari ini

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah akan menguat dengan bergerak di kisaran Rp13.950 sampai Rp14.080 per dolar AS. Hal itu sejalan dengan penguatan harga indeks saham regional dan mata uang regional terhadap dolar AS.

"Langkah Presiden Biden memulai pembahasan stimulus bantuan COVID-19 dengan anggota Senat Partai Republik memberikan sentimen positif. Selain itu, disinyalir reposisi fund manager untuk kembali masuk ke aset berisiko di awal bulan juga mendorong penguatan aset berisiko," kata Ariston kepada IDN Times.

3. Pasar waspadai tingginya kasus COVID-19 di Indonesia

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Di sisi lain, lanjut Ariston, pasar keuangan saat ini masih mewaspadai tingginya kasus positif COVID-19 di Tanah Air. Hal itu bakal mengganggu pergerakan mata uang Garuda.

"Tingginya kasus covid di Tanah Air yang bisa menahan penguatan rupiah," ujarnya.

Adapun saat ini nilai tukar rupiah berada di zona merah bersama ringgit Malaysia yang melemah 0,14 persen dari dolar AS.

Sedangkan mata uang Asia lain kompak menguat dari dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,17 persen, yuan Tiongkok 0,1 persen, yen Jepang 0,08 persen, hingga baht Thailand 0,07 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us