Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Menguat Hari Ini, Dolar AS Tertekan Sentimen The Fed

Rupiah Menguat Hari Ini, Dolar AS Tertekan Sentimen The Fed
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Investor menunggu kebijakan suku bunga AS
  • Isu perombakan bos The Fed membuat dolar tertekan
  • Rupiah berpotensi menguat di perdagangan Selasa
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah tercatat menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (1/12/2025).

Data Bloomberg menunjukkan, dolar AS berada di posisi Rp16.663 atau melemah 12 poin atau 0,07 persen dibandingkan posisi penutupan sebelumnya di Rp16.675 per dolar AS.

Dalam perdagangan hari ini, dolar AS bergerak di rentang Rp16.650–Rp16.680 per dolar AS. Sepanjang tahun berjalan (year to date/YTD), penguatan dolar terhadap rupiah tercatat sebesar 3,29 persen.

1. Investor tunggu kebijakan suku bunga AS

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menyampaikan dolar AS mengawali Desember dengan pelemahan. Dia menjelaskan investor kini bersiap menghadapi periode yang dianggap krusial.

Hal itu terutama menjelang potensi pemangkasan suku bunga terakhir Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) tahun ini.

"Fokus utama investor tertuju pada prospek suku bunga AS, dengan pasar kini memperkirakan peluang 87 persen The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin saat bertemu pekan depan, menurut perangkat CME FedWatch," katanya.

2. Isu perombakan bos The Fed bikin dolar tertekan

Ibrahim menambahkan, perubahan tajam dalam ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed juga diperkuat oleh laporan mengenai Kevin Hassett, penasihat ekonomi Gedung Putih, yang disebut-sebut menjadi kandidat terdepan untuk menggantikan Jerome Powell sebagai Ketua The Fed.

Hassett dikenal memiliki pandangan dovish, yaitu kecenderungan mendukung suku bunga rendah. Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan Presiden AS Donald Trump kemungkinan besar akan mengumumkan calon Ketua The Fed sebelum Natal.

"Laporan bahwa penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett muncul sebagai kandidat terdepan untuk menjadi Ketua The Fed berikutnya telah menekan dolar, yang pada hari Jumat mencatat minggu terburuknya dalam empat bulan," paparnya.

3. Rupiah berpotensi menguat di perdagangan Selasa

Pada perdagangan sore ini, rupiah tercatat menguat 12 poin ke level Rp16.663 per dolar AS, setelah sempat menguat hingga 15 poin pada sesi sebelumnya. Penguatan tersebut terjadi setelah rupiah ditutup di level Rp16.675 pada akhir pekan lalu.

Untuk perdagangan Selasa (2/12/2025), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun berpotensi ditutup menguat dalam rentang Rp16.630–Rp16.670 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Pemulihan Listrik Aceh Dikebut, Target Sabtu Normal Kembali

01 Des 2025, 15:54 WIBBusiness