Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan, Selasa (30/1/2024). Rupiah mengakhiri sesi hari ini di level Rp15.780 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda mengalami penguatan 30 poin atau 0,19 persen terhadap dolar AS. Sepanjang hari ini, nilai tukar rupiah berfluktuasi di kisaran Rp15.776,5 hingga Rp15.816 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan 29 poin di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia.
Pada Selasa (30/1/2024), kurs rupiah di JISDOR menjadi Rp15.796 per dolar AS, sedangkan pada Senin sebelumnya (29/1/2024) berada di level Rp15.825 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa pelaku pasar telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) pada Maret.
Hal itu disebabkan oleh data ekonomi yang memperkuat keyakinan bahwa ekonomi AS tetap kuat.
“The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada hari Rabu dan investor akan fokus pada komentar Ketua Fed Jerome Powell, setelah dia mengindikasikan pada bulan Desember bahwa the Fed beralih ke siklus penurunan suku bunga,” ujarnya.
Selain itu, investor akan memperhatikan pertahankan suku bunga oleh Federal Reserve, sementara Departemen Keuangan AS merencanakan peminjaman yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
“Investor juga mewaspadai meningkatnya risiko geopolitik setelah tiga anggota militer AS tewas dalam serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan AS di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah,” tambahnya.
Ibrahim mengatakan, dalam perdagangan sore ini, nilai tukar mata uang rupiah mengalami penguatan sebanyak 30 poin, meskipun sebelumnya sempat menguat 35 poin hingga mencapai Rp15.780 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.810.
Untuk perdagangan besok, Rabu (31/1/2024) dia memperkirakan fluktuasi nilai tukar rupiah namun mengakhiri perdagangan dengan penguatan dalam rentang Rp15.750 hingga Rp15.830 per dolar AS.