Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani saat memberi pernyataan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan tanggapan mengenai nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak libur Lebaran lalu hingga saat ini.

Dikutip dari Bloomberg, rupiah pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (19/4/2024) berakhir melemah 81 poin atau 0,5 persen ke Rp16.260 per dolar AS. Sementara berdasarkan akarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), rupiah menyentuh Rp16.280 per dolar AS.

1. Dampak melemahnya rupiah terhadap ekspor-impor

ilustrasi uang rupiah (pixabay.com/IqbalStock)

Sri Mulyani mengatakan bahwa situasi global yang berkembang saat ini memberi dampak pada perekonomian Indonesia. Adapun pelemahan rupiah memberikan dampak positif dan negatif.

Menurutnya, menguatnya dolar AS yang menekan rupiah membuat penerimaan ekspor akan lebih baik.

"Di sisi ekspor, penerimaan akan jauh lebih baik dengan nilai tukar dolar yang menguat," tulis dia pada akunnya di Instagram, dikutip Minggu (21/4/2024).

Namun di sisi impor, dia menjelaskan, konversi harga dolar AS terhadap rupiah akan lebih tinggi. Hal ini bakal memberi dampak pada laju inflasi di tanah air.

2. Pemerintah lakukan antisipasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di